Intisari-online.com - Kerajaan Ternate dan Tidore, dua kerajaan besar di Maluku Utara, memiliki hubungan erat dengan para ulama dari Gresik, Jawa Timur.
Interaksi ini bukan hanya memperkuat ikatan spiritual, tetapi juga memainkan peran penting dalam penyebaran Islam dan perkembangan politik di kawasan tersebut.
Berikut ini adalah hubungan antara kerajaan Ternate dan Tidore dengan tokoh-tokoh ulama di Gresik.
Peran Sultan Zainal Abidin: Hubungan ini diawali oleh Sultan Zainal Abidin, Raja Ternate ke-18 (1486-1500), yang menimba ilmu agama Islam di Gresik.
Di bawah bimbingan Sunan Giri, salah satu Wali Songo, Sultan Zainal Abidin memperdalam pengetahuannya dan memeluk Islam dengan teguh.
Dakwah dan Perdagangan: Sejak saat itu, interaksi antara kerajaan-kerajaan Maluku dan Gresik kian intensif.
Para ulama Gresik, seperti Maulana Ishak dan Maulana Yusuf, diutus ke Maluku untuk berdakwah dan menyebarkan Islam.
Jaringan Perdagangan: Perkembangan ini diiringi dengan maraknya hubungan perdagangan antara Maluku dan Gresik.
Rempah-rempah, kayu gaharu, dan produk Maluku lainnya ditukar dengan kain, beras, dan barang-barang manufaktur dari Jawa.
Dampak Hubungan:
Baca Juga: Apa Penyebab Kerajaan Ternate dan Tidore Sering Disinggahi Pedagang?
Penyebaran Islam: Dakwah para ulama Gresik terbukti efektif dalam menyebarkan Islam di Maluku.
Kerajaan Ternate dan Tidore menjadi pusat penyebaran agama, dan Islam pun dianut oleh mayoritas penduduk di wilayah tersebut.
Pengaruh Politik: Para ulama juga memainkan peran penting dalam politik kerajaan.
Mereka menjadi penasihat sultan dan membantu dalam penyusunan hukum dan peraturan.
Pengaruh mereka turut memperkuat stabilitas dan kemakmuran kerajaan.
Perkembangan Budaya: Interaksi ini melahirkan perpaduan budaya yang unik.
Tradisi dan adat istiadat Maluku berbaur dengan budaya Islam dan Jawa, menghasilkan corak budaya baru yang khas.
Tokoh-Tokoh Ulama Gresik:
Sunan Giri: Tokoh sentral dalam hubungan ini, Sunan Giri, adalah guru Sultan Zainal Abidin dan salah satu Wali Songo yang paling berpengaruh.
Maulana Ishak: Ulama yang diutus ke Ternate untuk berdakwah dan menyebarkan Islam.
Maulana Yusuf: Ulama yang diutus ke Tidore untuk berdakwah dan menyebarkan Islam.
Baca Juga: Ini Penyebab Kesultanan Tidore Menyambut Baik Kehadiran Spanyol di Wilayahnya
Kesimpulan:
Hubungan antara Kerajaan Ternate dan Tidore dengan ulama Gresik merupakan salah satu contoh penting dalam sejarah penyebaran Islam di Indonesia.
Interaksi ini tidak hanya memperkuat ikatan spiritual, tetapi juga membawa dampak signifikan dalam aspek politik, ekonomi, dan budaya di Maluku.
Peran para ulama Gresik patut dikenang dan dihargai sebagai kontribusi berharga dalam sejarah bangsa.
Demikian, hubungan antara kerajaan Ternate dan Tidore dengan tokoh-tokoh ulama di Gresik.