Intisari-online.com - Kerajaan Ternate dan Tidore adalah dua kerajaan Islam yang berada di Kepulauan Maluku.
Namun, apa hubungan antara Kerajaan Ternate dan Tidore dengan tokoh-tokoh ulama dari Gresik.
Kedua kerajaan ini memiliki hubungan dengan tokoh-tokoh ulama dari Gresik, salah satunya adalah Sunan Giri atau Maulana Malik Ibrahim yang merupakan salah satu dari Walisongo, yaitu sembilan orang yang berjasa dalam penyebaran agama Islam di Nusantara.
Hubungan antara Kerajaan Ternate dan Tidore dengan tokoh-tokoh ulama dari Gresik terjadi dalam konteks penyebaran agama Islam di Maluku.
Bagaimana sejarah dan latar belakang hubungan tersebut? Berikut adalah ulasannya.
Sultan Ternate Belajar Agama Islam ke Gresik
Hubungan antara Kerajaan Ternate dan Tidore dengan tokoh-tokoh ulama dari Gresik dimulai dari Sultan Zainal Abidin, yang merupakan raja Ternate ke-18 dan berkuasa pada tahun 1486-1500.
Pada tahun 1495, Sultan Zainal Abidin pergi ke Gresik untuk belajar agama Islam di Sekolah Tinggi Islam yang dipimpin oleh Sunan Giri.
Ia belajar di sana selama tiga bulan. Sejak remaja, Sultan Zainal Abidin memang memiliki cita-cita untuk menjadi murid salah satu Walisongo.
Ia tertarik belajar di Gresik setelah mendengar penjelasan gurunya, Datu Maula Husein, tentang tingginya ilmu keagamaan Sunan Giri.
Sultan Zainal Abidin menjadi satu-satunya sultan asal Maluku yang menimba ilmu dari salah seorang Walisongo.
Baca Juga: Sejarah Selat Muria, Muncul Berkat Perubahan Fenomena Geomorfik
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR