Intisari-online.com - Kudeta militer Myanmar memasuki era baru di mana banyak negara mulai dipengaruhi oleh kondisi di negara Pagoda Emas tersebut.
Bukan hanya negara Barat dan China, India pun juga merasakan dampak pasti dari penggulingan pemerintahan ini.
Mengutip Times of India, beberapa hari setelah Myanmar dikuasai militer, India justru tidak sepakat dengan usulan sanksi oleh negara Barat.
Hal tersebut mereka sampaikan dalam diskusi tertutup di Dewan Keamanan PBB.
Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi mengenai diskusi tersebut, hal ini karena China dan Rusia tidak mendukung diskusi itu.
Rupanya India merasakan kesulitan yang sama dengan Myanmar, yaitu ingin demokrasi terbangun tapi keamanan dan pembangunan bisa tetap terjamin.
India juga memiliki aktivitas di Rakhine, tempat mereka membangun pelabuhan Sittwe dan rumah bagi Rohingya.
Meski begitu belum ada komunikasi antara New Delhi dan militer Myanmar, Tatmadaw sejak kudeta Senin kemarin.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR