Mainan ini mungkin dikubur bersama jika mereka mati sebelum mencapai usia menikah.
Pada akhir abad ke-19, sebuah sarkofagus ditemukan milik seorang gadis bernama Crepereia Tryphaena, yang tinggal di Roma abad kedua.
Di antara barang-barang kuburannya ada boneka gading dengan kaki dan lengan bersendi yang bisa digerakkan dan ditekuk, seperti patung plastik yang dimainkan beberapa gadis kecil hari ini.
Selain boneka juga sekotak kecil pakaian dan ornamen untuk dipakai Crepereia.
Berbeda dengan Barbie, boneka Crepereia memiliki pinggul yang lebar untuk anak-anak dan perut yang bulat.
Jelas, pesan yang diharapkan gadis muda ini untuk diinternalisasi adalah tentang perannya di masa depan sebagai seorang ibu, pencapaian yang paling dihargai oleh wanita Romawi.
3. Ayah Romawi, bukan ibu, biasanya mendapat hak asuh atas anak-anak mereka setelah perceraian
Perceraian terjadi dengan cepat, mudah, dan umum di Roma kuno.
Pernikahan adalah minyak dan perekat masyarakat, digunakan untuk memfasilitasi ikatan politik dan pribadi antar keluarga.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR