Advertorial

Mematikan, Ini 5 Senjata yang Digunakan Orang Barbar untuk Menghancurkan Roma

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Bangsa Romawi menggambarkan peradaban yang hidup di luar perbatasan mereka sebagai "orang barbar," tapi mereka tidak primitif.
Bangsa Romawi menggambarkan peradaban yang hidup di luar perbatasan mereka sebagai "orang barbar," tapi mereka tidak primitif.

Intisari-Online.com - Bangsa Romawi menggambarkan peradaban yang hidup di luar perbatasan mereka sebagai "orang barbar," tetapi suku-suku kuno ini sama sekali tidak primitif.

Lebih jauh, mereka menghancurkan Roma dengan senjata-senjata perang yang mematikan.

Dilansir dari History.com, berikut 5 senjata yang digunakan orang Barbar untuk menghancurkan Roma:

1. Kapak Pertempuran

Baca Juga: Duduk Tenang di Pinggir Jalan, Siapa Sangka Tangan Pria Itu Putus, di Sebelahnya Ada Potongan Lengannya!

Sementara sebagian besar pejuang suku membawa tombak atau pedang ke dalam pertempuran, tentara Jerman diketahui menggunakan kapak perang yang berat yang mampu menghancurkan perisai, baju besi dan helm dalam satu pukulan.

Sementara itu, kaum Frank menggunakan kapak ringan yang dapat digunakan sebagai senjata peretasan atau dilemparkan dari jarak dekat.

Kapak adalah salah satu dari banyak senjata orang Barbar yang terbawa ke abad pertengahan.

Baca Juga: Diminta Bacakan Teks Proklamasi oleh Soekarno, Tan Malaka Malah Menolak dengan Jawaban yang Sangat 'Negarawan'

2. Pedang Panjang

Pedang panjang bermata dua adalah senjata utama Galia, kumpulan orang-orang suku Celtic yang mendiami apa yang sekarang Perancis, Belgia dan Jerman Barat.

Berbeda dengan "gladius" Romawi yang lebih pendek, pedang besi yang digunakan oleh Galia dirancang untuk meretas dan menebas musuh dengan pukulan ke bawah menyerupai pukulan kapak.

Baca Juga: Ternyata Nama 'Indonesia' Awalnya Bukan Pemberian Orang Pribumi, Inilah Kisah di Balik Nama Itu

Pedang itu cenderung kurang efektif di medan perang yang penuh sesak di mana tidak ada banyak ruang untuk bermanuver.

Tetapi pedang itu sangat mematikan untuk pertempuran individu dan gerilya, taktik yang disukai orang barbar.

3. Chainmail

Suku-suku Barbar memiliki berbagai perisai dan baju besi.

Di antara yang paling efektif adalah chainmail, yang mungkin telah ditemukan di Eropa oleh Celtic Gallic pada abad ketiga SM.

Baca Juga: Pasangan Suami Istri Ini Berbohong Tentang Kelahiran dan Kematian 'Bayi' Mereka, Alasannya Sungguh Keji

Sebagian besar chainmail Gallic berbentuk kemeja lengan pendek atau rompi yang terbuat dari jaring yang saling terhubung dari cincin logam kecil.

Ini memberikan fleksibilitas sambil melindungi pemakainya dari pukulan pedang dan belati.

4. Kereta Celtic

Selama kampanye di Inggris pada tahun 55 dan 54 SM, Julius Caesarmenjadi jenderal Romawi pertama yang menemukan kereta perang suku-suku asli Celtic.

Kereta ini biasanya dilengkapi dengan dua kuda dengan roda berbingkai besi.

Dalam pertempuran, mereka berfungsi sebagai pengangkut personel kuno.

Baca Juga: Sendirian di Kontrakan, Mahasiswi Ini Ceritakan Kisahnya Dikerjai Makhluk Halus, Pintu Kamar Diketuk-ketuk Sampai Subuh

5. Falcata

Ketika Romawi menyerbu Spanyol modern pada 218 SM, mereka berhadapan muka dengan suku barbar yang dikenal sebagai Celtiberians.

Prajurit-prajurit ini terkenal karena kemampuan bertarung gerilya mereka dan keterampilan mereka sebagai pandai besi dan pengrajin logam.

Salah satu senjata mereka yang paling terkenal adalah "falcata," pedang baja panjang melengkung yang bermata tunggal di dekat gagangnya.

Baca Juga: Bukan Cinta Indonesia, Alasan Sebenarnya Laksamana Muda Maeda Biarkan Rumahnya Jadi Tempat Penyusunan Naskah Proklamasi Ternyata 'Manusiawi' Belaka

Artikel Terkait