Advertorial
Intisari-Online.Com -Sepasang suami istri dari Pennsylvania dituduh memalsukan kelahiran dan kematian bayi mereka untuk meraup keuntungan dengan menipu keluarga dan teman-temannya.
Melansir Daily Mail, Jumat (16/8/2019), Kaycee dan Geoffrey Lang keduanya didakwa pada hari Kamis (15/8/2019) dengan penipuan dan menerima properti curian.
Polisi mengatakan Kaycee (23) berpura-pura hamil, berbagi foto di Facebook tentang perut besarnya dan mengungkapkan bahwa ia dan suaminya yang berusia (27) tahun akan memiliki seorang anak lelaki.
Teman-teman mengadakan acara baby shower untuk pasangan itu pada bulan Mei dan mereka diberi sejumlah hadiah sebelum Kaycee mengklaim bahwa dia perlu beristirahat di tempat tidur selama dua bulan terakhir kehamilannya.
Pasangan itu mengungkapkan kepada keluarga dan teman-temannya pada 3 Juli bahwa putra mereka, Easton Walt Lang, telah lahir dan mereka bahkan memposting foto di Facebook bayi itu.
Tetapi Kaycee dan Geoffrey mengungkapkan segera setelah itu bayi laki-laki mereka secara tragis meninggal pada beberapa jam setelah kelahiran.
Dalam obituari online, pasangan itu mengatakan Easton lahir di Rumah Sakit Memorial Conemaugh pada pukul 3.11 pagi dengan berat tujuh pound.
"Orang tua Easton diberkati dengan hanya sedikit lebih dari 5 jam sebelum dia pergi ke rumah surgawi pada jam 8.20 pagi," kata berita kematian itu.
Halaman GoFundMe dengan cepat didirikan untuk mengumpulkan dana untuk pemakaman Easton dan upacara pemakaman diadakan setelah pasangan itu mengatakan mereka telah mengkremasi putra mereka.
Teman Kaycee, Cynthia Dilascio mengatakan bahwa pasangan itu mengatakan penyebab resmi kematian itu adalah sindrom gangguan pernapasan setelah bayi itu lahir dengan cairan di paru-parunya.
“Bayi itu memiliki cairan di paru-parunya, tetapi mereka (pihak rumh sakit) mengembalikannya pada keluarganya dan berkata dia akan baik-baik saja. Saya tahu itu sepertinya tidak benar," kata Dilascio.
Dilascio mengatakan bahwa dia curiga dengan kisah mereka dan menelepon rumah duka.
Ketika dia diberitahu bahwa tidak ada akun yang cocok dengan nama Easton Lang, Dilascio mengatakan dia akhirnya menghubungi polisi.
Pihak berwenang mengatakan selama penyelidikan mereka, mereka menemukan boneka bayi yang benar-benar mirip bayi di rumah pasangan itu.
Polisi mengatakan boneka itu tampak cocok dengan foto bayi yang diposting di Facebook.
Pihak berwenang juga menemukan tidak ada catatan resmi tentang kelahiran atau kematian bayi itu.
Teman-teman mengatakan pasangan itu sebelumnya berbicara tentang kehilangan bayi bertahun-tahun sebelumnya.
Sebuah foto di halaman Facebook Kaycee menunjukkan gambar sonogram dari tahun 2015.
Sementara pihak GoFundMe mengatakan donasi yang diberikan kepada Langs akan dikembalikan.
Mereka juga ajan bekerja sama dengan penegak hukum dan menindaklanjuti perbuatan pasangan tersebut.
Sebelumnya dilaporkan pasangan tersebut telah menerima keuntungan berupa berbagai hadiah dan donasi hingga sekitar 550 dolar (sekitar Rp 7,8 juta).