Kini proposal itu sedang dianalisis lebih jauh oleh Komando Latihan Militer (ARTRAC) di Shimla atas instruksi Kepala Militer India, General M M Naravane.
ARTRAC telah mendaftarkan 7 institusi yang menawarkan studi lanjut dalam Tibetologi di mana para anggota militer dapat mengambil kelas di sana.
Pejabat juga telah merekomendasikan para pasukan militer dikirim ke institusi untuk mendapatkan "kapsul kecil" atas Tibetologi.
Militer India perlu membangun keahlian dalam mengenali baik India dan Tibet dalam hal "bahasa, budaya dan pola perilaku."
Baca Juga: 5 Negara yang Dihapus dari Gambar Peta Dunia, Apa Alasannya?
Hal ini akan membutuhkan "spesialisasi bahasa dan sektor lain", dengan pasukan terpilih ditempatkan untuk masa jabatan yang lebih lama di sepanjang LAC daripada di front barat dengan Pakistan.
India sebagian besar sebenarnya sudah menahan diri tidak memainkan apa yang disebut 'kartu Tibet' selama bertahun-tahun.
Nyatanya India sendiri pernah tidak memperjuangkan Tibet ketika di tahun 1954 India menandatangani perjanjian perdagangan dengan Beijing, dan mengakui wilayah Tibet sebagai bagian dari China.
Tibet sendiri memiliki posisi yang kurang strategis dalam konflik perbatasan itu.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR