4. Ketidaksabaran
Pada anak-anak kecil, ketidaksabaran mungkin dipandang sebagai hal yang wajar.
Tetapi, dokter anak Harvey Karp, MD, yang merupakan pendiri Happiest Baby mengatakan, itu tidak berarti kita harus mengabaikannya.
Ketidaksabaran dapat tumbuh menjadi perilaku impulsif, kurangnya disiplin diri, dan masalah sosial seperti menolak untuk berbagi di taman bermain.
Karp merekomendasikan, agar orangtua mempraktikkan "pelatihan kesabaran" untuk menanggapi tuntutan anak, baru kemudian memberikan yang diinginkan.
Sebagai contoh, anak kita yang berusia dua tahun meminta camilan ketika kita sedang membuat makan malam.
Alih-alih langsung memberikan camilan, berhentilah sejenak dan katakan kepadanya untuk menunggu.
Selanjutnya, berpalinglah dan berpura-pura sibuk dengan sesuatu yang lain. Akhirnya, berikan camilan dan puji dia karena sudah mau menunggu.
"Menunggu sedikit dan kemudian memberikan apa yang diinginkan oleh anak-anak mengajarkan mereka, bahwa menunggu tidaklah sulit," terangnya.
"Ditambah lagi, hal itu mengajarkan anak-anak supaya dapat mengandalkan ibu atau ayah untuk menepati janjinya," lanjut dia.
Baca Juga: Ini 5 Tanda Anak Anda Mungkin Sedang Bermasalah, Salah Satunya Perubahan Kelompok Pertemanan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR