Organisasi tersebut dituduh menjalankan bisnis narkoba di sebagian besar hutan yang tidak diawasi di Myanmar.
Dari sana, Sam Gor diduga dapat memperoleh bahan kimia prekursor dalam jumlah besar, bahan untuk membuat obat sintetis, dan kemudian menyalurkannya ke seluruh wilayah, ke pasar terdekat di Bangkok, juga ke pasar yang lebih jauh di Australia dan Jepang, kata penegak hukum.
Sam Gor diduga memiliki anak buah yang bekerja di seluruh dunia, seperti di Korea Selatan, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.
Keberadaan kelompok tersebut terungkap pada tahun 2016 setelah seorang pengedar narkoba Taiwan ditangkap di Yangon, Myanmar.
Investigasi polisi lebih lanjut mengungkapkan bahwa organisasi itu, pada 2018, menghasilkan antara $ 8 miliar dan $ 17,7 miliar dari hasil ilegal setahun.
AFP mengatakan surat perintah dikeluarkan untuk penangkapan Tse pada 2019 sehubungan dengan operasi yang menargetkan Sam Gor.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR