Intisari-Online.com - Siapa yang tidak mengenalJoaquín Archivaldo Guzmán Loera?
Joaquin Archivaldo Guzman Loera atau"El Chapo" Guzmán merupakanmantan raja narkoba Meksiko yang memimpin Kartel Sinaloa, organisasi kriminal yang namanya berasal dari daerah tempat berdirinya di negara bagian Sinaloa.
Geng narkobaEl Chapo pernah benar-benar meresahkan warga Meksiko.
Seperti cerita kasus di bawah ini.
Dilansir dari dailystar.co.uk pada Selasa (29/12/2020), seorang anggota kunci dari lingkaran dalam El Chapo telah ditembak mati.
Dia tewas dalam serangan kekerasan di mana pembunuh bayaran menembaknya setidaknya 50 kali dan melukai seorang bayi.
Serangan brutal itu menargetkan Ignacio Paez Soto(47) pada Boxing Day di Caborca, Meksiko.
Saat itu, dia sedang meninggalkan toko serba ada menuju mobilnya.
Paez Soto diklaim sebagai salah satu operator kunci dalam Kartel Sinaloa yang dijalankan oleh El Chapo, nama asli Joaquin Guzman.
Dia ditemani oleh seorang wanita yang tidak disebutkan namanya dan putrinya yang berusia delapan bulan yang berada di dalam kendaraannya pada saat pembunuhannya.
Bayi itu dipukul dan terluka di salah satu lengannya saat kejadian mengejutkan itu dan sedang dirawat di rumah sakit setempat.
Wanita itu dilaporkan tidak ditembak.
Tetapi dia masih membutuhkan perawatan medis setelah mengalami gangguan saraf.
Paez Soto sebelumnya pernah ditangkap pada 2014 atas tuduhan senjata dan kemudian dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.
Saat itu dia terkena pasal mengenai perdagangan narkoba pada 2016.
Menurut surat kabar Spanyol NIUS, Paez Soto seharusnya berada di penjara pada saat pembunuhannya.
Tetapi tidak jelas mengapa dia tidak berada dalam tahanan polisi.
Belum ada laporan tentang tersangka atau motif potensial di balik serangan ganas itu.
El Chapo adalah salah satu gembong narkoba paling terkenal di dunia.
Dia dipenjara seumur hidup di AS setelah persidangan tahun 2019 yang terkenal.
El Chapo pertama kali ditangkap pada tahun 2014 tetapi melarikan diri sebelum dijatuhi hukuman resmi melalui terowongan di bawah sel penjaranya.
Raja narkoba itu ditangkap kembali pada tahun 2016 setelah baku tembak dramatis sebelum dia diekstradisi ke AS untuk diadili.