Warga Malaysia Berani Ejek Lagu Indonesia Raya, Terungkap Bobroknya Militer Malaysia, Hanya Punya 4 Pesawat Saja dan Dipastikan Langsung Kalah Jika Berperang Lawan TNI AU

Mentari DP

Penulis

Lagu Indonesia Raya diparodikan Malaysia.

Intisari-Online.com - Walau bertetangga, nyatanya Indonesia dan Malaysia tidak pernah akur.

Ada saja masalah yang menyebabkan dua negara ini bermusuhan.

Seperti yang baru-baru ini viral.

Dilansir dariscmp.com pada Selasa (29/12/2020), warga Indonesia dilaporkan marah atas video viral di YouTube yang menghina lagu kebangsaan negara.

Baca Juga: China dan Rusia Siapkan 'Mimpi Buruk' bagi Eropa, Siapkan Senjata Mematikan Ini yang Bisa Leburkan Benua Biru dalam Hitungan Detik, 'Amerika Tak Akan Bisa Mengalahkannya'

Video yang konon diunggah olehpengguna Malaysia, menggarisbawahi hubungan cinta-benci antara kedua negara Asia Tenggara tersebut.

Huru-hara berkobar saat video bertajuk “Instrumental Indonesia Raya (Parodi + Lirik)”, dalam dialek Melayu dalam bahasa yang sama-sama dimiliki kedua negara, viral akhir pekan lalu.

Ini awalnya diposting dua minggu lalu oleh akun bernama "MY Asean", yang menggunakan bendera Malaysia sebagai gambar profilnya.

Video tersebut memutar lirik lagu kebangsaan Indonesia, misalnya dari “Indonesia tanah airku” menjadi “Indonesia kesialanku”.

Liriklainnya berisi referensi yang ingin menyakiti Presiden Indonesia Joko Widodo.

Baca Juga: Amerika dan Israel Diam-diam Nyelonong Lewati Batas Pertahanan Terpenting Iran, Langsung Buat Militer Iran Mencak-mecak dan Keluarkan Peringatan Keras, 'Jangan Coba-coba'

Sementara ada juga pelesetan atas nama bapak pendiri negara, Soekarno.

Tak sampai disitu, ada juga lirik yangmengubah lambang Indonesia dari Burung Garuda menjadi ayam yang ketakutan.

Sedangkan di latar belakang ada gambar seorang anak kencing di bendera Indonesia.

Hingga berita diturunkanKedutaan Indonesia di Kuala Lumpur telah melaporkan video tersebut ke polisi Malaysia, kata kementerian luar negeri Indonesia.

"Pemerintah Malaysia telah mengambil tindakan, sesuai permintaan Indonesia, termasuk meminta YouTube tersebut untuk menghapus video tersebut," kata juru bicara kementerian luar negeri Teuku Faizasyah kepada This Week in Asia, Senin.

Yoshi Iskandar, koordinator fungsi informasi dan sosial budaya di Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur, mengatakan pihak berwenang Malaysia masih menyelidiki masalah tersebut.

“Kami menghimbau kepada masyarakat Indonesia untuk menahan diri dan menghormati proses investigasi yang sedang berjalan sesuai hukum yang berlaku,” kata Yoshi.

Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta pada Minggu juga menjanjikan "tindakan tegas" jika video tersebut ditemukan diunggah oleh seorang warga negara Malaysia.

“Pemerintah Malaysia mengutuk keras setiap provokasi negatif yang dimaksudkan untuk mempengaruhi hubungan bilateral yang erat antara Malaysia dan Indonesia,” tambahnya.

Video aslinya, yang telah ditonton setidaknya 44.000 kali, telah dihapus, dan akunnya dihapus.

Tetapi beberapa pengguna YouTube telah memposting ulang video tersebut.

Baca Juga: Pantang Mundur Hadapi China, Militer IndiaBersekutu dengan Negara ASEAN IniSiapLakukan Baku Hantam di Laut China Selatan,Terungkap Cara India Tak Main-main

Indonesia vs Malaysia

Jika benar warga Malaysia yang melakukan tindakan di atas, maka sudah dipastikan bahwa warga Indonesia akan marah besar.

Karena kemarahan warga bisa berbuntut panjang. Seperti parang.

Karena jika Indonesia dan Malaysia berperang, sudah dipastikan Malaysia akan kalah.

Sebab, Mantan Menteri Pertahanan Malaysia Haji Mohamad bin Sabu atau yang lebih dikenal sebagai Mat Sabu membeberkan bobroknya aset angkatan udara Malaysia (TUDM).

Ini karena krisis yang mendera negaranya.

Seperti dikutip dari The Star pada Jumat (3/8/2019), Mat Sabu membeberkan jika dari 28 jet tempur yang terdiri 18 Sukhoi Su-30MKM Flanker dan 10 MiG-29 Fulcrum milik TUDM hanya 4 buah saja yang bisa terbang.

Hal ini disampaikan oleh Mat Sabu ketika berada di rapat Parlemen Kerajaan, Selasa 31 Juli 2018 lalu.

"Hanya empat dari 28 jet tempur Sukhoi yang dapat operasional dengan baik," kata Mat Sabu.

Mat Sabu juga mengatakan jika TUDM tidak bisa mempertahankan kelayakan pesawat jet sehingga banyak yang tak bisa terbang.

Mat Sabu menambahkan jikalau Kementerian Pertahanan yang dipimpinnya telah menghentikan kontraktor yang dikontrak oleh pemerintah Najib Razak sebelumnya.

Hal itu karena dinilai tidak becus merawat Sukhoi Malaysia.

Baca Juga: Kisah 20 Ribu Bayi yang Dibesarkan Bak Robot Hidup Lewat Proyek Lebensborn, Program 'Pembiakan Anak-anak Hitler' Demi CiptakanAnak Ras Unggul dan Paling Murni

Artikel Terkait