Intisari-Online.com -Hingga akhir Desember 2020, utang pemerintah sudah menembus Rp 6.074,56 triliun.
Posisi utang ini naik cukup tajam dibandingkan dengan akhir tahun 2019.
Dalam satu tahun, utang Indonesia bertambah Rp 1.296,56 triliun dari akhir Desember 2019 yang tercatat Rp 4.778 triliun.
Dikutip Kompas.com dari APBN Kita 2021 yang dirilis Kementerian Keuangan, Minggu (17/1/2021), defisit APBN diklaim pemerintah masih terjaga, terutama dipenuhi pembiayaan utang tahun 2020 sebagai alat pengungkit guna memenuhi kebutuhan penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Dengan posisi utang pemerintah di level Rp 6.074,56 triliun tersebut, rasio utang pemerintah terhadap PDB sebesar 38,68 persen.
Berbicara mengenai utang Indonesia, rupanya Indonesia masuk ke dalam 10 besar negara dengan utang luar negeri terbesar di dunia.
Bank Dunia merilis data utang luar negeri dari 120 negara-negara dengan berpendapatan rendah hingga sedang dalam International Debt Statistics (IDS) 2021.
Dalam laporan yang dikeluarkan pada Rabu (14/10/2020), Bank Dunia merilis total utang luar negeri negara-negara pada 2009, 2015, 2016, 2017, dan data terbaru adalah utang luar negeri 2019.
Indonesia, tercatat menjadi negara dengan utang luar negeri tertinggi ke-7 dalam data itu.
Tercatat, utang luar negeri Indonesia pada 2019 sebesar 402,08 miliar dollar Amerika Serikat.
Jika dikalikan dengan kurs rupiah pada Rabu (14/1/2020) pukul 13.20 WIB (Rp 14.749) besaran utang Indonesia 2019 sekitar Rp 5.930 triliun.
Berdasarkan laporan tersebut, berikut ini 10 negara berpendapatan rendah hingga menengah dengan besar utang luar negeri tertinggi:
1. China: 2,1 triliun dollar AS
2. Brasil: 569,39 miliar dollar AS
3. India: 560,03 miliar dollar AS
4. Rusia: 490,72 miliar dollar AS
5. Meksiko: 469,72 miliar dollar AS
6. Turki: 440,78 miliar dollar AS
7. Indonesia: 402,08 miliar dollar AS
8. Argentina: 279,30 miliar dollar AS
9. Afrika Selatan: 188,10 miliar dollar AS
10. Thailand: 180,23 miliar dollar AS