Yang terakhir adalah sesuatu yang digarisbawahi oleh Teheran tidak tunduk pada negosiasi, dan Presiden Iran Rouhani menekankan bahwa Biden sangat sadar akan hal itu.
Iran juga menuntut agar AS mencabut sanksi kerasnya terhadap negara itu sebelum saling kembali ke JCPOA terjadi.
"Jika AS memutuskan untuk kembali ke JCPOA tanpa mencabut sanksi, ini akan menjadi pemerasan."
"Ini karena Washington kemudian mengajukan permintaan baru untuk mencabut setiap larangan," Kamal Kharrazi, ketua Dewan Strategis Iran untuk Hubungan Luar Negeri , kata di awal minggu.
JCPOA, juga dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran, ditandatangani oleh delapan negara.
Mereka adalah China, Prancis, Rusia, Inggris, Amerika Serikat, Jerman dan Uni Eropa.
JCPOA ditandatangani pada 2015 yang isinya membayangkan Teheran mengurangi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi.
Tapi pada tahun 2018, Presiden Donald Trump malah menarik AS keluar dari kesepakatan itu dan memberlakukan sanksi tambahan pada Teheran.
Langkah sepihak Trump mendorong Iran untuk mundur dari komitmen nuklirnya.
Lalu mengumumkan pada bulan Januari bahwa negara itu siap untuk kembali memperkaya uranium hingga kemurnian 20 persen.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR