Ayah gadis-gadis itu, Bernard, sedang pergi bekerja di sebuah pertanian. Ariana datang untuk tinggal bersama Renia dan kakek neneknya pada Agustus 1939.
Jerman dan Uni Soviet menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939.
Przemysl diserang pada tanggal 11 dan gadis-gadis dan kakek mereka melarikan diri untuk hidup mereka saat bom menghujani kota.
Mereka tiba di dekat Lwow, yang akan segera menyerah kepada Soviet.
Przemysl ditangkap oleh Nazi dan Soviet, dengan Nazi menduduki separuh kota yang terletak di tepi barat sungai San dan Soviet mengambil sisi timur.
Renia, Ariana dan kakek mereka segera kembali ke rumah keluarga di sisi timur Przemysl ketika jelas kota itu tidak akan mengalami kerusakan lebih lanjut.
Tidak seperti Nazi di seberang sungai, Soviet tidak menolak akses orang Yahudi ke pendidikan atau pekerjaan berbayar, sehingga Renia segera kembali ke sekolah.
Hidup berjalan seperti biasa hingga April 1940 ketika, yang membuat Renia ngeri, penjajah Przemysl mulai mengumpulkan orang Yahudi dan mendeportasi mereka ke Uni Soviet.
Ironisnya, tindakan ini menyelamatkan banyak nyawa orang Yahudi ketika Nazi menyerang sekutu Soviet mereka dan menaklukkan seluruh Polandia.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR