Intisari-Online.com - Tahun ini Beijing telah membuat niatnya sangat jelas tentang hubungannya dengan Taiwan.
Sebagaimana kita ketahui Taiwan telah lama dilihat sebagai penyelenggara ilegal dan terpisah yang tidak diakui oleh pemerintah de facto.
China tidak segan-segan tentang perebutan senjata terhadap Taiwan dalam beberapa bulan terakhir.
Ini termasuk meningkatkan kehadiran angkatan lautnya di Selat Taiwan, sementara Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat sering masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan.
Bantuan untuk Taiwan mungkin sedang dalam perjalanan, karena Departemen Luar Negeri AS menyetujui potensi penjualan tiga sistem senjata ke Taiwan.
Dilansir dari National Interest, Rabu (13/1/2021), ini mencakup sensor, rudal, dan sistem artileri dalam kesepakatan senilai $ 1,8 miliar yang dilaporkan.
Penjualan Militer Asing (FMS) ini disetujui kurang dari dua minggu sebelum pemilihan presiden AS dan dikirim secara elektronik ke Kongres dari Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan Pentagon pada hari Rabu.
Kemungkinan itu hanya akan meningkatkan ketegangan antara Washington dan Beijing, tetapi Taiwan telah lama dilihat sebagai garis pertahanan pertama untuk kepentingan Amerika di kawasan itu.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR