Pada saat kecelakaan terjadi, para nelayan setempat berbicara tentang mendengar ledakan yang menggelegar.
Ketika mereka sampai di daerah itu, mereka menemukan puing-puing pesawat.
"Pesawat itu jatuh seperti kilat ke laut dan meledak di air," kata seorang nelayan kepada BBC.
"Itu cukup dekat dengan kami, pecahan semacam kayu lapis hampir menabrak kapal saya."
Kerabat penumpang dan kerabat terdekat berkumpul di bandara Jakarta dan Pontianak, banyak dari mereka menangis.
Di antara mereka yang menunggu di Bandara Pontianak adalah ayah tiga anak Yaman Zai, yang pindah ke sana dari Jakarta untuk bekerja tahun lalu.
Istri dan anak-anaknya, yang tetap tinggal di Jakarta, sedang dalam penerbangan untuk menemuinya untuk berlibur, hampir setahun tidak bertemu dengannya karena Covid lockdown.
“Mereka adalah istri dan tiga anak saya, termasuk bayi saya yang baru lahir,” katanya kepada tribunnews.com.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR