Disebutkan sebabnya adalah kedua mesin pesawat mati saat terbang akibat menembus badai hujan dan es.
Pesawat dengan rute Lombok-Yogyakarta itu membawa 54 penumpang dan 6 kru.
Seluruh penumpang selamat, tetapi seorang kru awak kabin ditemukan tewas, diduga akibat benturan saat pesawat mendarat.
Peristiwa itu menghasilkan salah satu masukan yang penting untuk dunia penerbangan, khususnya pabrikan mesin pesawat berdasar investigasi yang dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
GA421 dijadwalkan terbang dari Selaparang, Mataram, pada pukul 15.00 WITA.
Pesawat B737-300 registrasi PK-GWA yang dipiloti oleh Kapten Abdul Rozak itu kemudian menuju ketinggian jelajah 31.000 kaki.
Pesawat dijadwalkan tiba di Yogyakarta sekitar pukul 17.30 WIB.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR