Maka dalam konteks tersebut dengan adanya alat screening dari UGM dan Unpad menjadi rekomendasi alat yang digunakan dalam tracing.
GeNose C19 yang dinilai lebih praktis cara kerjanya juga diharapkan mampu meningkatkan kemauan masyarakat untuk dilakukan tracing.
Selama ini kendala yang ditemui di lapangan ialah masih banyak masyarakat yang menolak untuk dilakukan tracing.
Padahal tracing jadi satu jalan untuk mencegah penyebaran virus SARS-Cov-2 lebih luas lagi.
"Dengan GeNose C19 ngga perlu ambil darah atau dicolok hidung atau tenggorokan jadi mereka ngga keberatan," kata Muhadjir.
Bambang menyebutkan kelebihan GeNose adalah non-invasif atau hanya perlu sampel napas saja.
Hasilnya juga bisa keluar dalam waktu yang cepat, yaitu 2.5 menit dan tidak lebih dari 5 menit.
Keunggulan lain alat ini tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lain, biaya tes terjangkau, tingkat kepercayaan tinggi dan data langsung dihubungkan ke cloud system untuk diakses online.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR