GeNose C19 rencananya dibanderol dengan kisaran harga Rp 15.000 hingga Rp 25.000 untuk sekali tes.
Meski dari uji validasi Kemenkes tingkat sensitivitas GeNose C19 mencapai 92% dan spesifitas 95%, Bambang menekankan, alat tersebut bukan alat diagnosis Covid-19 layaknya PCR Test.
GeNose C19 merupakan alat screening yang masuk dalam kategori rapid test.
GeNose C19 merupakan screening kategori rapid test dengan sampel hembusan nafas dari tubuh.
Bambang menambahkan, alat tersebut bekerja memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
"AI pada dasarnya mesin learning semakin banyak alat dipakai banyak data masuk semakin akurat.
"UGM akan punya koneksi dengan GeNose semua yang dipakai lalu diikirim dicentral dan akan jadi dasar meningkatkan keakuratan AI, upaya jaga kualitas," jelasnya.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menambahkan, salah satu kendala dalam upaya 3T ialah masih mahal dan kurang praktisnya alat yang digunakan.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR