"Kita harus bersandar di dalam, jantung saya berdebar sangat kencang saya tak punya pilihan lain, dan memutuskan untuk meninggalkan Afrika entah hidup atau mati," kenang Themba.
Themba dan Carlito mengikat diri di bawah pesawat dengan kabel listrik yang melingkari lengan.
Pakar mengatakan, sangat jarang ada orang bertahan hidup dengan berpegangan pada pesawat, karena tidak ada alat pemanas seperti di dalam kabin.
Tak lama kemudian, Themba pingsan karena kekurangan oksigen saat pesawat terbang tinggi.
Themba mengatakan,"ketika pesawat lepas landas, saya melihat tanah, mobil, orang-orang kecil, tak lama kemudian saya kehilangan kesadaran karena kekurangan oksigen, saya hanya ingat Carlito berkata, kita berhasil."
Themba ditemukan saat pesawat mendarat di bandara London Heatrow, dalam kondisi tak sadarkan diri karena kekurangan oksigen.
Sementara suhu tubuhnya turun menjadi -60 derajat Celcius saat pesawat sedang terbang tinggi.
Dia koma selama 6 bulan, sebelum bangun ketika dia terbangun tak percaya dirinya masih hidup, dia hanya ingat saat terbaring di landasan pacu dengan kondisi patah kaki.
Dokter percaya Themba selamat karena suhu turun sangat rendah, sehingga tubuhnya hampir jatuh pada kondisi seperti hibernasi.
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR