Intisari-online.com - Kasus kejahatan perang bukanlah kasus sederhana.
Suatu negara harus siap menerima konsekuensi berat jika pernah melakukannya.
Seperti yang baru-baru saja terjadi pada Australia, yang terbukti pernah melakukan kejahatan perang sewaktu bertugas di Afghanistan.
Namun Australia mengakui kejahatan perang yang dilaksanakan oleh sebagian tentara terbaik negara itu.
Mereka juga menghukum tentara mereka yang melaksanakan kejahatan.
Tidak seperti Australia, keadaan sedikit berbeda di AS yang menghadapi tuduhan kejahatan perang mereka dengan cara berbeda.
Melansir Reuters, tahun 2010, sebuah video rahasia militer AS tunjukkan serangan tahun 2007 oleh helikopter Apache yang membunuh lusinan warga sipil di Baghdad, Irak, dirilis ke internet.
Segera pejabat resmi pertahanan AS yang namanya dirahasiakan demikian pula dengan jabatannya, mengkonfirmasi jika video dan audio yang bocor itu asli.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR