Find Us On Social Media :

Super Rahasia! Selama 32 Tahun Pria yang Dijuluki Mata-mata Super Rusia Ini Mampu Curi Data Amerika dan Sekutunya

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 13 November 2020 | 12:03 WIB

Yuri Shevchenko

Intisari-Online.com - Seorang pria di Rusia diklaim sebagai mata-mata super, setelah dia berhasil mencuri data rahasia dari AS dan sekutunya selama 32 tahun.

Yuri Shevchenko, yang meninggal dalam usia 81 tahun pada pekan lalu, disebut berhasil mendapatkan berbagai data intelijen level tinggi dari negara Barat.

Kematian Shevchenko diumumkan oleh badan intelijen Rusia untuk luar negeri, SVR, di mana dia juga sempat bekerja sebagai agen KGB saat era Uni Soviet.

Kariernya di SVR dan KGB adalah "agen ilegal", di mana dia bakal menjalankan operasi tanpa dilindungi diplomatik, dan terjadi antara 1969 sampai 2001.

Baca Juga: Sementara Ucapan Selamat Banjir untuk Biden, Presiden Iran Sebut Trump 'Dilengserkan Secara Hina' dan 'Aktor yang Menjengkelkan'

Saat bekerja di negara Barat, dia disebut mengontrol aktivitas spionase di Gedung Putih, Badan Intelijen Pusat (CIA) dan Badan Penyelidik Federal (FBI).

Kantor berita lokal Sputnik memberitakan, Shevchenko juga pernah berada di markas Organisasi Kerja Sama Atlantik Utara (NATO) dan Kementerian Luar Negeri AS.

Penghargaan tertingginya adalah ketika dia disebut berhasil mencuri 300 volume dokumen rahasia level tinggi NATO, dan meneruskannya ke Kremlin.

Shevchenko mendapat penghargaan langka di mana fotonya terpampang di monumen khusus bagi para telik sandi "Negeri Beruang Merah".

Baca Juga: Masyarakat Fotografi Indonesia Kembali Gelar Rapat Umum Anggota Tahunan, Begini Acaranya