Find Us On Social Media :

Lupakan Perang Teluk, Rakyat Irak Peringati Kematian Jenderal Top Iran dengan Sebut AS Sebagai 'Setan Besar'

By Ade S, Minggu, 3 Januari 2021 | 21:12 WIB

Jenderal Qassem Soleimani

Intisari-Online.com - Perang Teluk yang pecah pada era 1980-an, kini bak dilupakan oleh para penduduk Irak saat mereka memperingati kematian Jenderal Iran Qassem Soleimani oleh drone AS.

Hal ini ditandai dengan puluhan ribu orang Irak meneriakkan slogan anti-Amerika di alun-alun pusat Baghdad pada hari Minggu.

Terikan tersebut dilontarkan tepat satu tahun sejak pembunuhan jenderal Iran Qassem Soleimani dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis di AS.

Baca Juga: Seperti Apa Perbandingan Kekuatan Militer Iran dan AS? Dendam Iran Masih Berkobar Setahun Setelah Kematian Pemimpin Militernya: 'Pembunuh Tidak Akan Pernah Aman di Bumi!'

Pertemuan itu bertepatan dengan meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat di hari-hari terakhir pemerintahan Presiden Donald Trump, dan banyak di antara kerumunan itu menuntut balas dendam.

Soleimani, pemimpin unit elit Pengawal Revolusi Iran di luar negeri, tewas pada 3 Januari 2020, dalam serangan pesawat tak berawak AS terhadap konvoi di bandara Baghdad.

Serangan yang membawa permusuhan AS-Iran ke perairan yang belum dipetakan dan memicu kekhawatiran tentang kebakaran besar.

Baca Juga: Sadari Besarnya Dendam Kesumat Iran atas Kematian Qasem Soleimani, AS Kirim 'Si Teman Besar Jelek Gendut' ke Negeri Para Mullah, Jelang Satu Tahun Pembunuhan Jenderal Top