Intisari-Online.com – Begini rupanya makanan para prajurit di parit saat Perang Dunia Pertama yang sangat langka.
Jatah makanan sangat sedikit, makan berulang-ulang, dan rasa lapar sering kali menyertai rasa takut dan kelelahan.
Dengan pertempuran yang menguras energi untuk dilawan, apa sebenarnya makanan pokok Tommies di parit?
Pada awal perang, tentara Inggris di garis depan diizinkan 10 ons daging dan 8 ons sayuran per hari, sebuah kemewahan dibandingkan dengan apa yang akan disediakan di tahun-tahun mendatang.
Paket dari rumah yang diisi dengan cokelat, kaleng sarden, dan biskuit manis akan menjadi sumber makanan tambahan yang disambut baik tetapi tidak teratur. Untuk makanan sehari-hari, pilihan tentara terbatas.
Ukuran Angkatan Darat Inggris dan efisiensi blokade kapal selam Jerman tumbuh seiring, dengan hasil yang sangat buruk bagi keadaan jatah Angkatan Darat Inggris.
Pada tahun 1916, jatah daging turun menjadi 6 ons sehari, dan kemudian, daging hanya diberikan setiap sembilan hari sekali.
Keadaan semakin buruk, dan Tommies mulai berjuang sendiri.
Baca Juga: Mary Norris Ulang Tahun ke 100 Tahun, Ternyata Ini Rahasia Panjang Umurnya
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR