Dari Bermain Sepakbola hingga Maraknya Upaya 'Nyolong' Umur, Inilah 9 Fakta Terlupakan Perang Dunia Pertama

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Apakah benar bahwa para Jenderal tak becus memimpin sekumpulan prajurit perang? Apakah manipulasi media merupakan hal baru?

Intisari-Online.com -Perang Dunia I merupakan perang global yang terpusat di Eropa. Banyak literatur yang sudah membahas bagaimana perang ini bermula, berlangsung, dan berdampak.

Meski begitu, masih banyak hal yang belum kita ketahui tentang perang yang terjadi antara tahun 1914 hingga 1918 ini.

1. Memanipulasi media

Propaganda media.
Pada tahun-tahun pertama perang, Amerika belum terlibat dalam pertempura. Untuk menarik AS ke dalam pertarungan, agen Inggris membuat cerita disurat kabar AS. Dan cerita ini suksesmenimbulkan kemarahan warga AS terhadap warga sipil Jerman yang tidak berdosa yang tinggal di sana.

2. Pengasingan terhadap musuh

Kamp penahanan orang Jerman di Amerika.
Selama perang, lebih dari 250 ribu orang Jerman yang tinggal di AS dipaksa mendaftar di kantor pos dan membawa serta kartu pendaftaran bersama mereka setiap saat.

Baca Juga:Mentalitas dan Karier Pemain Sepakbola Bisa Jatuh Karena Star Syndrome, Ini Penjelasannya!

Dari jumlah tersebut, lebih dari 2.000 orang Jerman ditangkap dan ditempatkan di kamp penahanan.

Banyak yang diasingkan adalah para musisi orkestra. Meski ditahan, mereka tetap diperbolehkan memainkan musik-musik Beethoven.

3. Tidak ada kondom untuk pasukan Amerika

Poster kesehatan dan budaya.
Satu-satunya kekuatan sekutu dalam Perang Dunia I yang tidak menyediakan kondom bagi tentaranya adalah Amerika Serikat.

Pemberlakuan undang-undang Comstock tidak mengizinkan informasi atau perangkat kontrol kelahiran untuk dikirim ke luar negeri. Akibatnya, lebih dari 400 ribu tentara AS terinfeksi penyakit menular seksual(PMS).

4. Red Baron yang tidak pernah berhenti

Manfred von Richthofen.
Manfred von Richthofen yang lebih dikenal sebagia Red Baron memulai kariernya sebagai prajurit kavaleri,namun saat unit ini dibubarkan, ia dipindahkan ke korps sinyal.

Selama lebih dari setahun ia menghabiskan hari-harinya dengan menempelkan kabel telegraf di sepanjang front barat, bahkan mendapatkan Iron Cross (kelas 3) untuk ini.

Baca Juga:Tiga Menit Gerakan Ini Setara Olahraga 1,5 Jam di Pusat Kebugaran. Coba, Yuk!

Pada awal 1915 ia mengajukan permohonan kepada Imperial Air Service dan menjadi jagoan dengan 80 kali membunuh.

Ketika dia tertembak pada April 1918, orang-orang Inggris dan Australia menguburnya dengan penghormatan militer penuh.

5. Berbagi cerutu dan bermain sepakbola

Genjatan senjata natal 1914 tentara Inggris dan Jerman.
Meskipun tidak pernah ada gencatan senjata resmi selama perang dunia pertama, genjatan senjata tetap terjadi.

Yang paling terkenal adalah gencatan senjata Natal 1914 saat tentara Inggris dan Jerman keluar dari perlindungan dan saling berbicara di tanah tak bertuan. Lebih dari itu, mereka juga saling berbagi cerutu dan bermain sekbola.

Ada juga laporan tentang gencatan senjata yang lebih kecil pada tahun 1915 dan bahkan 1916.

Di beberapa parit perlindungan, tentara tersebut mengadopsi strategi "hidup dan biarkan hidup" yang berusaha untuk tidak melepaskan tembakan ke arah musuh sehingga mereka tidak akan menembaki mereka.

6. Ledakan di Prancis kadang terdengar di London

Ranjau Hawthorn Ridge 1 Juli 1916
Peledakan ranjau paling dahsyat terjadi ketika pembukaan serangan Somme hingga terdengar oleh perdana menteri di London yang 140 mil jauhnya.

7. Tank sempat punya jenis kelamin

Thank Mark V Star Inggris
Ketika pertama kali diperkenalkan, ada dua jenis tank: yang punya senapan mesin dan yang punya meriam.

Tank dengan senapa mesin dipanggil dengan "perempuan", sementara tank dengan meriam dipanggil "laki-laki". Tank ternyata juga punya kelamin.

Baca Juga:Saat Kaum Bumi Datar Gelar Konferensi Internasional, Inilah yang Mereka Bicarakan

Pada akhir Perang Dunia I, teknologi tanktelah berkembang, terutama di tank Inggris, sampai pada titik di mana diputuskan bahwa setiap tank harus laki-laki dan perempuan sekaligus.

Model ini telah menjadi standar untuk desain tangki sejak Perang Dunia I, dan sejak saat itu istilah "laki-laki" dan "perempuan" dihapuskan.

8. Prajurit anak

Sidney Lewis ikut perang usia 12.
Prajurit termuda Inggris, Sidney Lewis, masih berusia12 tahun saat bergabung dengan tentara setelah berbohong tentang usianya.

Dia bukan satu-satunya, ada ribuan anak di bawah umur lainnya yang berbohong tentang usia mereka agar dapat ikut bertarung di garis depan.

Beberapa termotivasi oleh patriotisme, tapi bagi yang lain, ini adalah pelarian dari kehidupan suram mereka.

9. Katidakterlibatan Jenderal

Douglas Haig.
Banyak yang bilang, Perang Dunia I adalah "singa yang dipimpin oleh keledai".

Tentara pemberani (singa) dipimpin oleh jendral tidak kompeten (keledai) yang tinggal bermil-mil di belakang garda depan dengan kemewahan dan tidak berhubungan langsungdengan kenyataan.

Faktanya adalah bahwa jenderal tidak diizinkan untuk pergi dari atas karena mereka terlalu berharga untuk mati di medan perang.

Meski begitu, lebih dari 200 jenderal terbunuh, terluka atau tertangkap.

Baca Juga:Gara-gara Hewan Lucu Ini, 14 Maskapai Delay di Salah Satu Bandara Terbesar di Tokyo

Artikel Terkait