"Mereka harusnya berhati-hati dan tidak merencanakan aksi militer apapun. Kali ini kami akan benar-benar menghancurkan mereka. Ini tidak seharusnya menjadi rahasia bagi siapapun."
Kementerian pertahanan Azerbaijan mengeluarkan pernyataan akhir Sabtu kemarin jika pasukan mereka menghentikan "provokasi" Armenia dan mengembalikan gencatan senjatanya.
Sementara itu, disebutkan oleh pejabat Armenia jika serangan terjadi di dekat desa Hin Tager dan Khtsaberd, dua desa di wilayah Gadrut yang masih dipegang oleh pasukan Armenia.
Disebutkan juga jika pasukan Azerbaijan telah memenuhi dua desa tersebut, dan memblokir satu-satunya jalan antara desa itu ke pasukan Armenia.
Konflik di tahun 2020 ini dimulai pada akhir September dan berlangsung selama 44 hari, sebabkan lebih dari 5600 orang meninggal dari kedua negara.
Pasukan Azerbaijan terus-terusan merangsek maju semakin dalam ke Nagorno-Karabakh, memaksa Armenia menerima perjanjian damai bulan lalu, yang memberikan Azerbaijan klaim untuk sebagian besar wilayah separatis bersama dengan wilayah sekitarnya.
Rusia telah mengirimkan hampir 2000 pasukan penjaga perdamaian selama setidaknya 5 tahun untuk memonitor perjanjian damai dan membantu kembalinya para pengungsi.
Azerbaijan menandai kemenangan mereka dengan parade militer Kamis kemarin yang dihadiri oleh presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR