Intisari-online.com - Rusia telah berhasil menengahi ketegangan Azerbaijan dan Armenia.
Kini kedua negara bersiap untuk gencatan senjata atas konflik Nagorno-Karabakh.
Namun rakyat Armenia justru naik pitam mengetahui kesepakatan gencatan senjata tersebut.
Tekanan paling besar didapatkan dari partai oposisi.
Dikutip dari BBC, parlemen Armenia ditekan oleh partai oposisi.
Parlemen diharapkan mengadakan sesi darurat mengenai masa depan politik Perdana Menteri Nikol Pashinyan.
Penjaga perdamaian telah dikirim ke wilayah sengketa, yaitu ratusan pasukan penjaga perdamaian.
Turki segera menyusul, dengan presidennya Rabu kemarin mengatakan mereka telah tanda tangani perjanjian dengan Rusia untuk bergabung dalam "pasukan penjaga perdamaian".
Source | : | guardian.com,BBC |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR