Find Us On Social Media :

Sengaja Targetkan Warga Sipil dan Libatkan Tentara Bayaran Asing, Konflik Armenia dan Azerbaijan Bisa Jadi Kejahatan Perang, 'Bisa Jadi Suriah Kedua'

By Mentari DP, Selasa, 3 November 2020 | 14:45 WIB

Konflik Azerbaijan-Armenia.

Intisari-Online.com - Konflik antara Armenia dan Azerbaijan belum juga berhenti.

 

Oleh karenanya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan laporannya.

Dilansir dari reuters.com pada Selasa (3/11/2020), serangan artileri terhadap warga sipil dalam konflik Nagorno-Karabakh dapat dianggap sebagai kejahatan perang.

Hal itu dikatakan kepala hak asasi manusia PBB pada hari Senin (2/11/2020).

Baca Juga: Kemarin Donald Trump Disebut Menang Telak, Tapi Kini Semua Jajak Pendapat Joe Biden Justru Unggul, Kapan Presiden Baru AS Diumumkan?

Dia menegaskan kembali seruan kepada Azerbaijan dan Armenia untuk menghentikan serangan terhadap kota-kota, sekolah, dan rumah sakit di daerah kantong gunung.

Secara terpisah, perdana menteri Armenia menyerukan penyelidikan keberadaan "tentara bayaran asing" di Nagorno-Karabakh setelah pasukan etnis Armenia mengatakan mereka telah menangkap dua pejuang dari Suriah.

Tapi Azerbaijan membantah kehadiran prajurit asing.

Pertempuran sengit berlanjut di sepanjang garis depan konflik yang telah menewaskan sedikitnya 1.000 orang, dan mungkin lebih banyak lagi.

Baca Juga: Bikin Aliansi dengan Jepang, AS, dan Australia Guna Lawan China, Angkatan Laut India Hancurkan Kapal dalam Serangan Rudal, Diminta untuk Jaga Wilayah Jalur Air Indonesia Ini