Advertorial

Bikin Aliansi dengan Jepang, AS, dan Australia Guna Lawan China, Angkatan Laut India Hancurkan Kapal dalam Serangan Rudal, Diminta untuk Jaga Wilayah Jalur Air Indonesia Ini

Mentari DP

Penulis

India menghancurkan sebuah kapal di Teluk Benggala dalam di tengah meningkatnya ketegangan dengan China
India menghancurkan sebuah kapal di Teluk Benggala dalam di tengah meningkatnya ketegangan dengan China

Intisari-Online.com - Di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan China, pemerintah India memberikan peringatan yang menakutkan ke musuhnya.

Dilansir dari express.co.uk pada Selasa (3/11/2020),Angkatan Laut India menembakkan rudal anti-tank saat pasukan militer melakukan latihan angkatan laut di wilayah tersebut.

Rudal itu ditembakkan oleh INS Kora untuk menunjukkan kekuatan Angkatan Laut India.

Dalam pernyataan yang menyertai, Angkatan Laut India mengatakan: "Sebuah rudal anti-tank ditembakkan oleh Korvet Rudal Terpandu Angkatan Laut India INS Kora."

Baca Juga: China Makin Tersudut, Jerman Umumkan Kerja Sama dengan Australia dan Siap Lawan Pengaruh Negeri Panda di Indo-Pasifik, 'Kami Tak Bisa Lagi Menutup Mata'

"Di mana kejadian itu mengenai target pada jarak maksimal dengan akurasi yang tepat di Teluk Benggala."

"Sasaran kapal rusak parah & terbakar."

Pada bulan November 2020 ini, India telah meningkatkan pengejaran dominasi strategisnya di kawasan itu menyusul bentrokan dengan China pada bulan Juni 2020 kemarin.

Kejadian itu menjadi mimpi buruk bagi militer India.

Baca Juga: Emmanuel Macron Bela Kartun Gambar Nabi Muhammad, Al-Qaeda Beri Peringatan Mengerikan, 'Membunuh Orang yang Menghina Nabi MuhammadAdalah Hak Setiap Muslim'

Sebab,20 tentara India tewas di perbatasan dengan China dan membuat ketegangan antara kedua negara meningkat.

Untuk berjaga-jaga,India telah memperkuat aliansinya dengan Jepang, Amerika Serikat (AS), dan Australia dengan latihan angkatan laut di wilayah tersebut.

Bahkan pada hari Minggu lalu, Indiajuga menandatangani perjanjian pertahanan penting dengan AS.

Dalam pertemuan tingkat tinggi, keduanya dinyatakan menandatangani The Basic Exchange and Cooperation Agreement on Geospatial Cooperation (BECA).

Berdasarkan perjanjian tersebut, India akan diberi akses penting ke citra satelit dan data yang dibutuhkan untuk memanfaatkan rudal dan drone.

Baik Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan, Mark Esper juga berjanji untuk menjual lebih banyak peralatan kepada negara.

Baca Juga: Niatnya Mau Mengorek Informasi Amerika Serikat, Mata-mata China Kiriman Xi Jinping Ini Malah Kepergok Langsung FBI, Belum Sempat Kembali Bawa Informasi Malah Dipecundangi

"Selama dua dekade terakhir, hubungan bilateral kami telah tumbuh dengan mantap dalam substansi, segi dan signifikansinya," kataMenteri Luar Negeri India S Jaishankar.

Kedua belah pihak sekarang telah sepakat untuk memperdalam hubungan pertahanan dan strategis mereka.

Perjanjian penting tersebut akan dilihat sebagai langkah besar dalam melawan dominasi China di wilayah tersebut.

Bahkan India juga mengirim kapal perang ke Laut China Selatan sebagai peringatan ke Beijing pada bulan ini.

Di mana AS meminta India mengamankan jalurKeamanan Himalaya yang terletak di timur Malaccas.

Malaccas mengacu pada jalur air antara Indonesia dan Singapura.

Ini adalah rute penting karena menyediakan jalur ke Laut China Selatan.

Baca Juga: Niatnya Mau Mengorek Informasi Amerika Serikat, Mata-mata China Kiriman Xi Jinping Ini Malah Kepergok Langsung FBI, Belum Sempat Kembali Bawa Informasi Malah Dipecundangi

Artikel Terkait