Intisari-Online.com - Beberapa tahun setelah Perang Dunia I, Protokol Jenewa melarang penggunaan senjata kimia dan biologi selama masa perang tahun 1925.
Namun hal itu tidak menghentikan seorang perwira medis tentara Jepang bernama Shiro Ishii.
Lulusan Universitas Kekaisaran Kyoto dan anggota Korps Medis Angkatan Darat, Ishii sedang membaca tentang pelarangan baru-baru ini ketika dia mendapat ide: Jika senjata biologis sangat berbahaya sehingga terlarang, maka senjata itu harus yang terbaik.
Sejak saat itu, Ishii mengabdikan hidupnya untuk jenis ilmu yang paling mematikan.
Peperangan kuman dan eksperimennya yang tidak manusiawi bertujuan untuk menempatkan Kekaisaran Jepang di atas dunia.
Ini adalah kisah Jenderal Shiro Ishii, jawaban Jepang untuk Josef Mengele dan "jenius" jahat di balik Unit 731.
Shiro Ishii: Pemuda Berbahaya
Lahir pada tahun 1892 di Jepang, Shiro Ishii adalah putra keempat dari seorang pemilik tanah dan pembuat sake yang kaya.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR