Advertorial
Intisari-Online.com - Jepang, Perancis, dan Amerika Serikat ( AS) untuk pertama kalinya akan menggelar latihan militer gabungan pada Mei 2021.
Latihan gabungan tersebut akan mencakup latihan militer di darat maupun latihan militer di laut di kepulauan terpencil tak berpenghuni di Jepang sebagaimana dilansir dari Yeni Safak.
Koran Sankei, pada Minggu (6/12/2020), melaporkan gelaran latihan gabungan tersebut diselenggarakan di tengah aktivitas militer China yang terus meningkat di wilayah tersebut.
Sankei menambahkan latihan militer gabungan tersebut akan befokus pada upaya pemberian bantuan ketika terjadi bencana alam.
Selain itu, lanjut Sankei tanpa mengutip sumber, latihan itu juga akan menjadi dasar untuk mempertahankan diri jika ada serangan.
Sankei juga melaporkan bahwa latihan tersebut bertujuan untuk menangkal ancaman dari China yang telah mengeklaim pulau-pulau yang dikuasai Jepang di Laut China Timur.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Jepang tidak segera bersedia untuk menanggapi permintaan konfirmasi dari Reuters.
Kepala Staf Angkatan Laut Perancis, Laksamana Pierre Vandier, mengatakan kepada Sankei dalam wawancara terpisah bahwa pihaknya ingin memberi sinyal kehadiran Perancis di wilayah tersebut.
"Kami ingin menunjukkan kehadiran kami di kawasan itu dan mengirim pesan tentang kerja sama Jepang-Prancis," kata Vandier.
"Ini adalah pesan yang ditujukan untuk China."
"Ini adalah pesan tentang kemitraan multilateral dan kebebasan perjalanan,’ imbuh Vandie.
Di sisi lain, China mengungkapnya minatnya di kawasan itu adalah untuk tujuan damai.
Tetapi Jepang semakin khawatir tentang peningkatan aktivitas Angkatan Laut China di sekitar kepulauan yang disengketakan antara Tokyo dan Beijing di Laut China Timur.
Jepang menamakan kepulauan tersebut sebagai Kepulauan Senkaku sedangkan China menyebut kepulauan itu sebagai Kepulauan Diaoyu.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tangkal Ancaman China, AS Bersama Jepang dan Perancis Gelar Latihan Militer"