Orang Yahudi juga merasa menghadapi perlakuan buruk selama berabad-abad dan tidak memiliki negara sendiri sampai Israel didirikan pada 1948.
Ketika orang-orang Yahudi yang ketakutan melarikan diri dari Irak ke Israel pada abad ke-20 dan ke-21, mereka sering melakukannya melalui wilayah Kurdi.
Lebih cepat lebih baik
Ketika permusuhan Arab terhadap Israel meningkat, negara baru itu mencoba menjangkau komunitas non-Arab di Timur Tengah.
Ini menemukan celah dengan Kurdi Irak yang, seperti Israel, menentang pemerintah pusat di Baghdad.
Israel kemudian berusaha memberikan bantuan kemanusiaan dan militer kepada Kurdi yang terluka di bawah kampanye militer brutal Saddam Hussein di utara sepanjang 1980-an dan 1990-an.
Pada 2017, Israel mendukung referendum kemerdekaan yang kontroversial di Irak utara, bahkan ketika sekutu Arbil termasuk Amerika Serikat menentang pemungutan suara tersebut.
Menjelang referendum, aktivis Kurdi Nabaz Rashad dengan antusias berkampanye untuk kemerdekaan.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR