Advertorial

Covid Hari Ini 22 November 2020: Ada Tambahan 4.360 Pasien Positif Baru, Tapi 4.233 Orang Lainnya Sembuh Dalam 24 Jam Terakhir

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melalui situs www.covid-19.go.id pada Minggu (22/11/2020), kembali merilis kasus harian Covid-19 di Indonesia.

Di mana kasusbaru Covid-19 bertambah 4.360 kasusdalam 24 jam terakhir.

Artinya, jumlah kasus virus corona di Indonesia sudah mencapai497.688 kasus.

Sementara itu jumlah pasien Covid-19 yang sembuh pada Minggu sore bertambah 4.233 orang.

Baca Juga: Sukses Bikin Pasukan Khusus AS, Inggris, sampai Australia Segan, Nyatanya Ada Siksaan Bak 'Neraka' yang Harus Prajurit Kopassus Jalani Saat Latihan, TermasukLatihan di Nusakambangan

Dengan demikian total pasien Covid-19 yang telah sembuh sebanyak 418.188 orang.

Mereka dinyatakan sembuh detelah dua kali menjalani tes usap (swab PCR) dua kali dengan hasil negatif.

Adapun jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia pada 24 jam terakhir sebanyak 110 orang.

Dengan demikian jumlah total pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 15.884 orang.

Selain itu, pemerintah juga melaporkan jumlah spesimen yang dites selama 24 jam terakhir yakni 35.989 sampel.

Baca Juga: Pasukan Bentukannya Kini Menjelma Jadi Pasukan Militer Terkuat di Indonesia, Siapa Sangka Pendiri Kopassus Pernah Mengamprat Presiden Indonesia Ini

Dari spesimen tersebut jumlah orang yang dites usap sebanyak 26.535 orang.

Sementara itu total spesimen dan orang yang telah diperiksa hingga 22 November masing-masing sebanyak 5.340.537 dan 3.553.142.

Kemudian, pemerintah juga melaporkan jumlah suspek Covid-19 sebanyak 64.502 orang.

Seseorang disebut suspek Covid-19 jika mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.

Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.

Bisa juga, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

Berikut sebaran 4.360 kasus positif Covid-19 yang bertambah selama 21-22 November 2020:

1. DKI Jakarta: 1.342 kasus baru

2. Jawa Tengah: 477 kasus baru

3. Jawa Barat: 372 kasus baru

4. Jawa Timur: 295 kasus baru

5. Sumatera Barat: 229 kasus baru

Baca Juga: Niat Mau Amankan Timor Leste Pasca Berpisah dari Indonesia, Pasukan Khusus Australia Mati Langkah Ketika Bertemu Pasukan Paskhas TNI AU, 'Posisi Senjata Sudah Ditodongkan dan Siap Tembak'

6. Kepulauan Riau: 174 kasus baru

7. Riau: 171 kasus baru

8. Kalimantan Timur: 138 kasus baru

9. Kalimantan Tengah: 131 kasus baru

10. Banten: 122 kasus baru

11. Bali: 103 kasus baru

12. Sulawesi Selatan: 97 kasus baru

13. DIY: 77 kasus baru

14. Kalimantan Selatan: 75 kasus baru

15. Sumatera Utara: 74 kasus baru

16. Sulawesi Tengah: 61 kasus baru

17. Sumatera Selatan: 57 kasus baru

18. Sulawesi Tenggara: 49 kasus baru

19. Kalimantan Utara: 48 kasus baru

20. Lampung: 46 kasus baru

21. Papua Barat: 46 kasus baru

22. Bengkulu: 31 kasus baru

Baca Juga: Berhasil Kadali Militer China, 2 Pesawat Bomber AS Sukses Nyelonong Masuk ke Laut China Selatan, Bikin China Mencak-mencakSampai Sebut Siap Perang Terbuka

23. Jambi: 29 kasus baru

24. Sulawesi Utara: 22 kasus baru

25. Aceh: 18 kasus baru

26. Kalimantan Barat: 16 kasus baru

27. NTT: 14 kasus baru

28. NTB: 10 kasus baru

29. Maluku: 10 kasus baru

30. Bangka Belitung: 9 kasus baru

31. Sulawesi Barat: 9 kasus baru

32. Gorontalo: 5 kasus baru

33. Maluku Utara: 3 kasus baru

(Rakhmat Nur Hakim)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "UPDATE 22 November: Kasus Covid-19 Bertambah 4.360, Jakarta Tertinggi")

Baca Juga: Jor-joran Gelontorkan Duit Triliunan Rupiah Demi Provokasi China, Nyatanya Belum Diapa-apakan Jet Tempur Taiwan Bisa Jatuh Sebelum Menyerang, Militer China: Jangan Sok!

Artikel Terkait