Find Us On Social Media :

Niat Mau Amankan Timor Leste Pasca Berpisah dari Indonesia, Pasukan Khusus Australia Mati Langkah Ketika Bertemu Pasukan Paskhas TNI AU, 'Posisi Senjata Sudah Ditodongkan dan Siap Tembak'

By Mentari DP, Minggu, 22 November 2020 | 14:10 WIB

Ilustrasi Pasukan khusus Paskhas milik TNI AU.

 

Intisari-Online.com - Terjadi ketegangan beberapa saat setelah Timor Leste resmi berpisah dengan Indonesia.

Sebab, pasukan Indonesia yang semula bermarkas di Tim-Tim, bergegas meninggalkan negara baru itu sambil membawa perlengkapan tempur.

Melihat kondisi itu, pasukan multinasional The Internal Force of East Timor (INTERFET) yang dipimpin pasukan khusus Australia mulai mendarat demi melancarkan operasi stabilitas keamanan di sana.

Pasukan INTERFET mendarat pertama kali menggunakan pesawat C-130 Hercules milik Angkatan Udara Australia pada 20 September 1999.

Baca Juga: Berhasil Kadali Militer China, 2 Pesawat Bomber AS Sukses Nyelonong Masuk ke Laut China Selatan, Bikin China Mencak-mencak Sampai Sebut Siap Perang Terbuka

Hal ini membuat suasana pagi kota Dilli yang semula tenang langsung berubah tegang.

Pasalnya ratusan pasukan INTERFET yang keluar dari perut pesawat alih-alih berbaris rapi.

Lalu melaksanakan upacara dan briefing dan berkoordinasi dengan pasukan TNI (Paskhas) yang sedang mengamankan Bandara Komoro, mereka langsung stelling (siap tempur).

Sambil diiringi oleh sirine yang meraung-raung, semua personel pasukan INTERFET keluar dari pesawat dalam kondisi siap menembaki dan berlarian ke berbagai arah untuk membentuk perimeter (pertahanan) pengamanan Bandara Komoro.

Baca Juga: Jor-joran Gelontorkan Duit Triliunan Rupiah Demi Provokasi China, Nyatanya Belum Diapa-apakan Jet Tempur Taiwan Bisa Jatuh Sebelum Menyerang, Militer China: Jangan Sok!