Intisari-Online.com - Bukan hanya membangun infastruktur. Timor Leste pun membentuk Badan Intelejennya setelah merdeka dari Indonesia.
Perdana Menteri pertama Republik Demokratik Timor Leste, Mari Alkatiri, menginginkan badan intelijen itu.
Ia pun meminta bantuan untuk membentuk Badan Intelijen Timor Leste kepada seorang diplomat Kanada.
Ya, bukan kepada Australia, tetangganya sendiri, apalagi ke China, Timor Leste meminta bantuan kepada seseorang dari Kanada.
Mantan diplomat tersebut bernama Scott Gilmore. Ia membagikan pengalamannya membentuk Badan Intelijen Timor Leste dalam artikel berjudul 'The time I started a spy agency', 9 Februari 2015, dilansir dari macleans.ca.
"Saya membantu membentuk Badan Intelijen Timor-Leste,
"Perselingkuhan itu berakhir dengan buruk, dan saat aku melihat-lihat catatanku sejak saat itu, terbaca seperti novel Evelyn Waugh yang lucu dan menyedihkan," tulisnya.
Rupanya, bantuan mantan diplomat tersebut justru berakhir memalukan.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR