Advertorial
Intisari-Online.com – Ada kebiasaan-kebiasaan yang harus diteruskan yaitu kebiasaan yang menunjang hidup lebih sehat.
Namun, masih banyak juga yang memiliki kebiasaan tidak sehat dan bertahan hingga sekarang.
Kebiasaan tidak sehat itu salah satunya adalah merokok.
Padahal kebiasaan merokok bisa berdampak buruk bagi kesehatan yang diikuti dengan timbulnya beberapa penyakit.
Baca Juga: 8 Cara Terbaik Mencegah Sakit Ginjal, Lakukan Sekarang Juga Sebelum Ginjal 'Jebol'!
Namun, bagi perokok kebiasaan ini sudah menjadi candu yang sulit sekali untuk dihilangkan.
Padahal, berhenti merokok hanya dalam waktu sekitar 30 menit saja, tubuh akan mulai memulihkan dirinya sendiri.
Berhenti merokok dalam jangka waktu yang panjang juga dapat memberikan manfaat yang lebih efektif lagi untuk kesehatan.
Dokter spesialis paru Humberto Choi menjelaskan apa yang terjadi pada organ paru, dan seluruh tubuh, ketika kita memutuskan hubungan dengan rokok.
Setelah 20 menit
- Kita berhenti mencemari udara
- Menurunkan tekanan darah dan denyut nadi
- Meningkatkan suhu tangan dan kaki
Setelah 8 jam
- Tingkat karbon monoksida dalam darah kembali normal
- Tingkat oksigen dalam darah meningkat Setelah 24 jam
- Mengurangi peluang terkena serangan jantung Setelah 48 jam
- Saraf mulai menyesuaikan diri untuk tidak bergantung pada nikotin
- Kemampuan untuk merasakan dan mencium mulai kembali
Setelah 72 jam
- Saluran bronkial menjadi rileks Setelah berhenti 1 sampai 3 bulan
- Sirkulasi tubuh meningkat
- Toleransi olahraga meningkat Setelah berhenti 1 sampai 9 bulan
- Berkurangnya batuk, sinus tersumbat, kelelahan dan sesak napas
- Meningkatkan energi secara keseluruhan
- Meningkatkan kemampuan paru-paru untuk menangani lendir
- Membersihkan paru-paru dan mengurangi infeksi
Setelah tidak merokok selama setahun
- Menurunkan risiko penyakit jantung hingga setengah dari risiko perokok aktif
Setelah tidak merokok 5 tahun
- Menurunkan risiko terkena penyakit stroke
Setelah berhenti merokok selama 10 tahun
- Risiko kematian akibat kanker paru-paru berkurang setengahnya
- Menurunkan insiden kanker lain mulut, laring, esofagus, kandung kemih, ginjal, dan pankreas
Mengubah hidup jadi lebih baik
Manfaat berhenti merokok lebih dari sekadar mengurangi risiko berbagai jenis kanker atau stroke.
Baca Juga: Mau Panjang Umur, Coba 10 Tips Hidup Sehat Ini, Salah Satunya Hindari Tren Diet
Dengan berhenti merokok, kita bisa lebih hemat pengeluaran.
Selain itu, kita juga bisa mencicipi dan mencium hidangan favorit.
Sebab, akan ada perbedaan dalam indra perasa dan penciuman dalam beberapa hari pertama setelah berhenti merokok.
Kendati demikian, memutuskan untuk berhenti merokok tidak dapat dilakukan dengan cepat.
Dibutuhkan usaha yang keras untuk mencapai titik itu.
"Dua hingga tiga hari, gejala penarikan akan menjadi yang terburuk. Bertahanlah, gejalanya akan mereda dalam beberapa minggu," kata Humberto Choi.
Choi menambahkan, sistem pendukung yang kuat membuat rencana berhenti merokok dapat terlaksana dengan baik dan tetap membuat kita teguh.
"Kebanyakan perokok mencoba tiga kali sebelum berhasil berhenti. Bahkan, untuk perokok seumur hidup pun tidak pernah ada kata terlambat untuk berhenti," imbuhnya.
Dengan demikian, ketika sudah ingin berhenti merokok, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi program berhenti merokok yang tepat. (Ryan Sara Pratiwi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lihatlah yang Terjadi pada Tubuh Setelah Kita Berhenti Merokok"
Baca Juga: 7 Kebiasaan Ini Bisa Membantu Mencegah Kanker Payudara, Salah Satunya Menjadwalkan Mammogram
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari