Advertorial

Inilah Hal 'Ajaib' Terjadi Pada Paru-paru Perokok Jika Mereka Berhenti Merokok

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Asap rokok tentu berdampak pada kesehatan tubuh. Paru-paru dan saluran udara merupakan dua area yang paling parah terkena dampaknya.
Asap rokok tentu berdampak pada kesehatan tubuh. Paru-paru dan saluran udara merupakan dua area yang paling parah terkena dampaknya.

Intisari-online.com - Asaprokoktentu berdampak pada kesehatan tubuh.Paru-parudan saluran udara merupakan dua area yang paling parah terkena dampaknya.

Saat seseorang menghirup senyawa kimia yang ada pada asaprokok, lapisan halus padaparu-parumengalami radang dan iritasi.

Beberapa jam setelah seseorangmerokok, bulu-bulu halus atau silia yang melapisi dan bertugas membersihkanparu-parumenjadi lumpuh.

Sementara dan menjadi kurang efektif dalam membersihkanlendirdan kotoran lain, seperti partikel debu, dari saluran udara.

Baca Juga : Perokok Wajib Tahu! Inilah Ramuan Alami yang Bisa Membersihkan Paru-paru Perokok, Begini Cara Buatnya

Silia yang tak berfungsi maksimal ini kemudian menyebabkan penumpukanlendiryang terakumulasi dalam saluran udara, menyumbatnya dan memicu batuk.

Pada gilirannya, tumpukanlendirdapat menyebabkan kerusakan paru yang lebih parah, seperti bronkhitis kronis.

Lantas, bagaimana jika seseorang berhentimerokok? Mungkinkah kerusakan padaparu-parubisa kembali pulih?

“Kabar baiknya, saat individu berhentimerokok,paru-parudapat menyembuhkan dirinya sendiri sampai taraf tertentu,” kata Dr. Norman Edelman, penasehat ilmiah senior untuk American Lung Association dan spesialis pengobatan paru.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Lebih lanjut Elderman menjelaskan bahwa ketika seseorang berhentimerokok, pembengkakan pada permukaanparu-parudan saluran udara akan mereda.

Produksilendiroleh sel-sel paru berkurang, silia baru tumbuh dan membersihkan sekresilendirdengan lebih baik.

Dalam beberapa hari hingga beberapa minggu, mantan perokok akan menyadari bahwa sesak napas yang biasa dialami mulai berkurang.

Pasalnya, kini sel-sel darah merah bisa mengangkut lebih banyak oksigen karena tak lagi terganggu oleh karbon monoksida yang terdapat pada asaprokok.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Di samping itu, karena tak lagi terpapar senyawa kimia penyebab iritasi, kondisi saluran udara semakin membaik dan menyediakan ruang yang lebih luas untuk aliran udara.

Para mantan perokok mungkin akan mengalami batuk-batuk hebat selama minggu-minggu awal setelah mereka berhentimerokok.

Jangan khawatir, itu adalah pertanda baik. Ini berarti silia padaparu-paruaktif kembali dan mulai membersihkan sekresilendirdari paru menuju saluran udara dan tenggorokan, hingga akhirnya keluar sebagai dahak.

Artikel ini pernah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul Menyembuhkan Paru-paru yang Rusak Akibat Merokok, Mungkinkah?

Artikel Terkait