Artikel ini tentang bagaimana perubahan mental pada anak laki-laki dan perempuan yang memasuki masa puber. Semoga bermanfaat (Freepik)
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Masa puber atau pubertas adalah masa-masa yang krusil, baik untuk anak laki-laki atau anak perempuan. Masa ini salah satunya ditandai dengan perubahan mental. Lalu bagaimana perubahan mental pada anak laki-laki dan perempuan yang memasuki masa puber?
Pengertian masa puber
Mengutip Kompas.com, tahap perkembangan manusia terbagi atas masabalita, kanak-kanak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Pada awal masa remaja, kita mengalami masa pubertas. Laki-laki dan perempuan punya masa puber yang berbeda.
Penyebabnya,struktur tubuhnya yang berbeda. Masa pubertas dapat diartikan sebagai masa terjadinya perubahan fisik dan mental, baik emosi maupun perilaku yang terjadi pada setiap anak laki-laki dan perempuan karna pengaruh hormon.
Setiap anak mengalami masa pubertas yang berbeda. Sebagian besar anak perempuan mengalami masa pubertas pada usia 8 sampai 13 tahun. Sementara anak laki-laki mengalami masa pubertas pada usia 10 hingga 16 tahun.
Pada masa ini terjadi perubahan pada tubuh, baik yang terlihat maupun tidak. Ada beberapa ciri-ciri masa pubertas pada anak perempuan dan anak laki-laki.
Pada perempuan:
- Menstruasi pertama
- Payudara terus tumbuh hingga seperti orang dewasa
- Mulai tumbuh jerawat pada wajah
- Mulai tumbuh bulu halus pada ketiak dan alat kemaluan
- Pinggul mulai membesar sementara pinggang mengecil
- Suara lebih melengking
- Berat badan mulai meningkat
- Lebih mudah berkeringat
- Tinggi badan meningkat drastis setelah menstruasi 5-7,5 cm setiap tahun
- Mulai mengalami keputihan
Pada laki-laki:
- Pertumbuhan penis dan testis
- Tumbuh rambut di ketiak, wajah dan alat kemaluan
- Tumbuh jakun
- Suara menjadi lebih berat
- Badan mulai berotot
- Mengalami mimpi basah
- Mulai tumbuh jerawat baik di wajah maupun di badan
- Tinggi badan mulai bertambah 7-8 cm setiap tahun
Untuk informasi,perubahan fisik selama masa pubertas kemungkinan akan memengaruhi aktivitas sehari-hari. Perubahan ini tentu tidak mudah bagi remaja yang juga mengalami perubahan hormon.
Ada beberapa cara menyikapi masa pubertas yang bisa dilakukan para remaja, di antaranya:
- Menjaga Kebersihan tubuh
Pada masa puber, kelenjar minyak dan kelenjar keringat meningkat. Akibatnya, wajah mudah berjerawat dan tubuh berbau tidak sedap. Mandilah dua kali sehari dan kenakan pakaian yang menyerap keringat.
Jika keringat berlebihan segeralah berganti pakaian, karena pakaian yang lembap menjadi sarang kuman. Kuman dapat menyebabkan bau badan tidak sedap dan penyakit kulit.
- Berbicara dengan orang dewasa
Hal yang bisa dilakukan untuk menyikapi masa pubertas yaitu berbicara dengan orang dewasa yang kita percaya, misalnya ibu, bibi, atau kakak. Ceritakanlah segala kekhawatiran kamu kepada orang yang kita percaya.
- Menjaga kesehatan dengan makan makanan sehat dan berolahraga
Makanan sangat diperlukan untuk pertumbuhan badan. Untuk itu pilihlah makanan yang segar dan diolah dengan cara yang sehat seperti tanpa pengawet, tanpa pewarna, pemanis buatan atau penyedap rasa. Jangan lupa perbanyak minum air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
- Memilih pergaulan
Di masa pubertas, organ reproduksi telah aktif. Oleh karena itu, sebaiknya kamu membatasi pergaulan dengan lawan jenis, bergaullah sewajarnya.
- Memilih bacaan dan tontonan yang sesuai umur
Kemajuan teknologi memudahkan kita untuk mengakses segala bacaan dan tontonan. Namun, pilihlah bacaan dan tontonan yang baik, dapat menambah wawasan dan sesuai umur.
- Berpikir positif
Memulai masa pubertas lebih dulu dan terlihat berbeda dari teman-teman sebaya, mungkin dapat membuat minder. Namun, belajarlah untuk mencintai diri kamu yang baru, tetaplah berpikir positif tentang perubahan yang ada dalam diri kamu sekarang.
- Rajin beribadah sesuai agama masing-masing
Dekatkan diri kita kepada Tuhan dengan rajin beribadah. Berperilaku dan berbuat sesuai tuntunan agama dengan mematuhi segala aturan-aturannya.
Perubahan mental
Selain perubahan fisik, masa puber juga ditandai dengan perubahan mental. Bagaimana perubahan mental remaja laki-laki dan dan remaja perempuan pada masa ini?
1. Bingung
Kebingungan ini terutama terkait dengan perubahan fisik masing-masing. Seperti disebut di awal, ketika masa puber, baik remaja laki-laki maupun remaja perempuan akan mengalami perubahan fisik. Tapi terkadang, tidak semua remaja siap menerima perubahan itu.
Yang harus dilakukan orangtua tentu mendampingi dan memberi penjelasan sejelas-jelasnya kepada mereka. Jangan sampai mereka melewati masa puber sendirian.
2. Krisis identitas
Ini adalah fase perubahan dari anak-anak menuju remaja. Ada yang bilang, ini adalah fase di mana remaja mencari identitas. Ada yang berhasil, ada yang mengalami krisis identitas. Sekali lagi, orangtua harus menjadi orang pertama yang mendampingi pencarian identitas ini. Jangan biarkah mereka mencarinya sendirian.
3. Suasana hati berubah
Perubahan ketika yang kerap ditemui adalah perubahan suasana hati, atau istilah orang-orang zaman sekarang moody.Perubahan suasana hati ini sejatinya adalah sesuatu yang normal terjadi, seiring dengan terjadinya lonjakan hormon pada si rejama.
Orangtua tentu harus selalu menjadi sosok yang mengerti perubahan itu. Jangan ada penghakiman lebih-lebih pemojokan.
4. Mulai renggang dengan orangtua
Karena mencari jati diri tadi, remaja di fase ini cenderung akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-teman sebayanya. Lebih dari itu, mereka juga mulai "risih" dekat orangtua karena terkadang mereka sudah tidak ingin diperlakukan seperti anak kecil lagi.
Orangtua tentu harus harus tahu kondisi ini. Sebisa mungkin, jadilah sosok yang selalu dekat dengan mereka. Orangtua juga tentu harus mulai mengubah cara pandangnya dalam mengatasi mereka; alih-alih sebagai anak kecil tapi sebagai remaja.
Itulah artikel tentang bagaimanaperubahan mental pada anak laki-laki dan perempuan yang memasuki masa puber. Semoga bermanfaat.