Advertorial

Inilah Lama Waktu yang Dibutuhkan Perokok untuk Pulih Setelah Berhenti Merokok

Afif Khoirul M
Adrie Saputra
Afif Khoirul M
,
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Meski telah berhenti merokok, setidaknya dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membuatnya kembali pulih dari efek rokok .
Meski telah berhenti merokok, setidaknya dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membuatnya kembali pulih dari efek rokok .

Intisari-online.com - Banyak penelitian dan pakar kesehatan menyebutkan tentang bahaya yang ditimbulkan dari merokok.

Untuk itulah disarankan bagi perokok setidaknya untuk berhenti karena alasan kesehatan.

Meski si perokok telah berhenti, setidaknya dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membuatnya kembali pulih dari efek rokok di dalam tubuhnya.

Melansir Dailymail, setidaknya perokok harus menunggu selama 15 tahun setelah berhanti merokok.

Baca Juga : Inilah yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Memutuskan Berhenti Merokok, Dijamin Bikin Anda Bersyukur!

Hal ini untuk menghilangkan dampak sebagai perokok untuk penyakit jantung dan risiko stroke ke tingkat normal.

Penelitian sebelumnya menunjukkan risiko stroke oleh mantan perokok stabil dalam lima tahun, tetapi penelitian baru menunjukkan mungkin butuh waktu tiga kali lipat.

Laporan, yang akan dipresentasikan di konferensi American Heart Association, adalah yang pertama untuk memeriksa koneksi dalam kelompokorang hidup.

Setelah menganalisis data pada 8.700 orang yang mencakup usia 50 tahun.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Para peneliti di Vanderbilt menemukan bahwa butuh lebih dari satu dekade bagi jantung perokok untuk melepaskan diri dari kerusakan nikotin, tembakau, dan segudang bahan kimia lain dalam rokok.

Kabar baiknya, jantung dan pembuluh darah adalah yang tercepat untuk pulih dari kerusakan merokok, jelas penulis utama Meredith Duncan, seorang mahasiswa PhD di Vanderbilt University Medical Center.

Hingga kini penyakit jantung masih menjadi salah satu pembunuh paling mematikan di dunia.

Namun, jumlah perokok terus meningkat tanpa menghiraukan tentang risiko penyakit dan bahaya yang mengintai.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Beberapa tahun terakhir, orang-orang telah pindah ke vapingyang telah terbukti menimbulkan efek kimia dan kecanduan yang sama seperti rokok.

Menurutnya dampak dari vaping memang belum jelas, meski diklaim lebih menyehatkan daripada rokok.

Duncan dan timnya di Nashville, Tennessee, ingin mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk keputusan itu untuk mulai menunjukkan efek kesehatan yang nyata.

"Ada kurangnya informasi tentang apa yang sebenarnya terjadi pada orang dalam jangka panjang berdasarkan perkiraan dari data yang dikumpulkan secara ketat," kata Duncan kepada DailyMail.

Baca Juga : Dari Diajak 'Selfie' hingga Alasan Petugas Imigrasi, Ini 5 Fakta Pemeriksaan Maria Ozawa di Bali

Artikel Terkait