Macron juga menggambarkan apa yang ia gambarkan sebagai distorsi dari pemimpin politik.
Ia mengatakan banyak orang yang dibuat percaya jika karikatur berbahaya tersebut merupakan buatan dari pemerintah Perancis.
"Kurasa reaksi yang saat ini terjadi datang karena hasil distorsi dan kebohongan dari ucapanku karena orang-orang hanya tahu aku mendukung dibuatnya kartun ini," ujar Macron dalam wawancaranya.
"Karikatur tersebut bukan proyek pemerintah, tapi muncul dari surat kabar independen yang tidak ada hubungannya dengan pemerintah," tambahnya.
Yang dimaksud Macron adalah cetakan ulang terbaru karikatur dari majalah satir Charlie Hebdo.
Pencetakan ulang sampul tersebut dilakukan untuk menandai pembukaan sidang serangan terhadap staff majalah tersebut di tahun 2015.
Saat itu, publikasi berbahaya dari majalah tersebut disebut sebagai penyebab utama serangan itu.
Presiden Macron telah membela "hak untuk menghujat" di bawah hak kebebasan berpendapat pada September lalu.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR