Kejadian tersebut hanya beberapa minggu saja sebelum ia mendapat serangan makan tuan dari aktivis Muslim pada 2 Oktober.
Waktu itu, ia mengklaim dalam sebuah pidato jika Islam sedang berada dalam kondisi "krisis secara global" dan umumkan rencananya untuk "mereformasi Islam" agar cocok dengan nilai republik Perancis.
'Muslim adalah korban pertama'
Saat Muslim di Perancis telah mengakui kejadian pembunuhan guru sejarah yang tunjukkan karikatur Nabi Muhammad, mereka juga takut atas hukuman di tengah upaya pemerintah menarget organisasi Islam dan serangan oleh grup barbar di masjid-masjid mereka.
Sementara itu komentar Macron menyebabkan amarah umat Muslim di seluruh dunia, memimpin puluhan ribu orang dari Pakistan ke Bangladesh sampai teritori Palestina untuk bergabung dalam protes anti-Perancis.
Saat debat atas Islam dan kebebasan berekspresi semakin mendalam berminggu-minggu ini, banyak pejabat dan demonstran di negara dengan mayoritas umat Muslim menyuarakan boikot produk Perancis.
Penggambaran Nabi Muhammad, Rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT termasuk terlarang di Islam.
Karikatur tersebut dilihat oleh umat Muslim sebagai sebuah olok-olok dan bentuk Islamofobia karena menunjukkan kaitan Islam dengan terorisme.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR