Advertorial
Intisari-online.com -Istilah 'bucin' atau singkatan dari budak cinta sedang marak saat ini.
Istilah itu menggambarkan posisi seseorang yang kadang terlalu cinta pada orang lain.
Meskipun jatuh cinta adalah perasaan menyenangkan, tapi hal itu bisa membuat sakit hati yang kadang tak terobati.
Salah satunya seperti yang terjadi kepada seorang pria ini.
Nasib naas mungkin memang takdir dari pria ini.
Mengutip Tribunnewswiki.com, ada seorang pria kaya yang harus bercerai dengan istrinya.
Istrinya sendiri masih muda.
Ia kemudian menanggung biaya hidup mantan istrinya tersebut, yang sudah mempunyai anak.
Pria tersebut menanggung biaya hidup mantan istrinya dan anaknya.
Meskipun sudah bukan sepasang suami istri, pria ini tetap lakukan yang terbaik untuk mantan istri dan kedua anaknya.
Selama 5 tahun memberikan uang untuk mantan istri dan anaknya, bahkan membayar biaya rumah sakit untuk orang tua mantan istrinya, namun tanpa disangka, pria ini mendapati dirinya menafkahi anak yang ternyata bukan anaknya.
Setelah menjalani tes DNA, Hou (61), sang suami, menemukan kenyataan menyakitkan.
Anak yang selama ini dia kira anak kandungnya ternyata bukan anak kandungnya, menurut hasil tes DNA.
Merasa tertipu dan diselingkuhi, Hou lalu melapor ke Departemen Kepolisian Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, China, tempat Hou berdomisili, pada akhir September 2020 lalu.
Ia mengadukan mantan istrinya dan anaknya yang dia tanggung setelah perceraian selama 5 tahun terakhir, dan sudah mengeluarkan uang miliaran rupiah selama periode itu, bukanlah tanggungannya karena bukan darah dagingnya.
Hou berkata dia telah menghabiskan sejumlah besar uang untuk mantan istri dan putranya selama lima tahun terakhir, dengan demikian dia ingin menuntut keadilan untuk dirinya sendiri.
Hou menikah dengan Liu (42) pada 2011.
Meski berusia 42 tahun, namun wajah Liu terlihat jauh lebih muda, sekitar usia 20an tahun.
Hou bekerja di industri konstruksi di Shenyang dalam waktu yang lama, dikutip eva.vn, Jumat (30/10/2020).
Awal mula perkenalan mereka terjadi pada 2007 silam saat Hou sedang bepergian dan bertemu dengan Liu.
Pada saat itu, Liu adalah pemilik biro perjalanan dan Hou sering nongkrong di perusahaan Liu.
Melalui beberapa pertemuan, kedua belah pihak memiliki perasaan satu sama lain.
Hou tertarik dengan kecantikan dan pesona Liu.
Sebaliknya, Liu tidak bisa menolak bos kaya dan mewah yang memiliki dua mobil mewah.
Ketika dia memiliki perasaan satu sama lain, Hou dengan terus terang mengakui bahwa dia memiliki seorang istri dan dua anak perempuan.
Namun, pada tahun 2009, Hou memutuskan untuk menceraikan istrinya.
Pada 2011, Hou dan Liu secara resmi menikah meskipun perbedaan usia mencapai 19 tahun.
Tapi tidak lama, pada 2013, sikap Liu terhadap suaminya berangsur-angsur berubah.
Dia mulai mudah tersinggung, kesal, dan dingin terhadap suaminya karena berbagai alasan.
Akhirnya, ketika tidak tahan satu sama lain, pasangan itu memutuskan untuk bercerai.
Namun, keduanya tetap berteman, dan Hou bahkan mengunjungi Liu secara teratur.
Pada akhir 2014, Liu mengumumkan kehamilannya dan memastikan bahwa anak tersebut adalah putra Hou.
Tanpa seorang putra, Hou sangat senang mendengar berita ini.
Meskipun dia tidak lagi memiliki hubungan dengan Liu, Hou masih secara teratur memberikan subsidi, bersedia mengeluarkan uang untuk membeli barang-barang mewah untuk mantan istrinya.
Pada September 2015 ketika putranya lahir, Hou telah membayar Liu setidaknya 200.000 yuan atau sekitar Rp 440 juta (kurs Rp 2.200/yuan).
Setelah melahirkan seorang putra, Liu juga meminta Hou untuk membeli rumah untuk bayi itu.
Tanpa berpikir panjang, Hou membangun dua rumah yang biayanya mencapai 2,8 juta yuan (Rp 6,16 miliar).
Tetapi karena putranya masih muda, Hou membuat sertifikat rumah itu atas nama Liu.
Karena begitu berbahagianya memiliki seorang putra, Hou melengkapi dua rumah itu dengan perabotan dan furnitur mahal.
Hou mengeluarkan duit hingga 200.000 yuan (Rp 440 juta) untuk perabotan seisi rumah itu.
Namun, pada 2017, satu unit rumah digadaikan oleh Liu.
Baca Juga: Inilah Dua Metode dan Skema Penipuan yang Mengancam Konsumen Belanja Online
Karena dia ingin memberikan putranya kehidupan yang baik, Hou tidak menyesali uang untuk membelanjakan apapun.
Setiap tahun, putranya menghabiskan sekitar 30.000 yuan (p 66 juta) untuk susu bubuk impor buat putranya.
Saat masuk taman kanak-kanak, Hou memasukkan di TK terbaik di daerahnya.
Biaya sekolah di TK ini, kata Hou, mencapai 70.000 yuan (Rp 154 juta) per tahun.
Selain itu, Hou juga dengan bangga membayar biaya rumah sakit kepada orang tua mantan istrinya karena beranggapan bahwa mereka juga adalah kakek nenek putranya.
Pada 2019, Hou pensiun dan memutuskan untuk menghabiskan sebagian dari uang pensiunnya untuk mantan istrinya untuk merawat putranya.
Hou menerima pensiun bulanan sebesar 4.000 yuan (Rp 8,8 juta).
Meskipun Hou menjaga keluarga mantan istrinya dan putranya dengan dedikasi seperti itu, hubungan antara kedua belah pihak tidak sepenuhnya baik.
Liu selalu melarangnya untuk bertemu dengan putranya dengan alasan bahwa orang tuanya tidak menyukai Hou.
Itulah mengapa hubungan antara Hou dan putranya kurang harmonis.
Pada 2018, ibu Liu meninggal dunia, tetapi Liu menolak untuk mengizinkan mantan suaminya menghadiri pemakaman.
Diperlakukan begitu, Hou tidak pernah sekalipun meragukan mantan istrinya.
Sampai September 2020, beberapa teman Hou memergoki Liu jalan dengan seorang pria bernama Zhou.
Mereka lalu memberi tahu Hou soal Zhou.
Setelah mengetahuinya, Hou menemukan bahwa Zhou sering pergi ke taman kanak-kanak untuk menjemput putranya.
Baca Juga: Cara Agar Tak Ketahuan Selingkuh di WhatsApp, Coba Fitur Satu Ini Yuk!
Bagi Hou, hal ini sangat tidak masuk akal dan membingungkan.
Zhou bahkan datang untuk tinggal di rumah yang dibeli Hou, yang membuatnya sangat marah dan mulai curiga.
Setelah itu, Hou menyelidiki lebih lanjut dan mengetahui bahwa Zhou telah menjadi sahabat terbaik sejak kecil dengan Liu.
Ia juga menemukan fakta bahwa Zhou pernah dipenjara.
Ia dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena penipuan dan dibebaskan pada 2012.
Liu dan Hou resmi bercerai pada 28 Februari 2013.
Hou menemukan kenyataan bahwa ternyata Liu dan Zhou sudah menikah hanya berselang satu bulan setelah perceraiannya, tepatnya 1 Maret 2013.
Kecurigaan Hou bertambah karena ia merasa seseorang tidak bisa menikah dengan orang lain secepat itu.
Kecurigaan yang bertumpuk-tumpuk memaksanya meragukan apakah putranya yang selama ini ditanggungnya adalah anak kandungnya.
Diam-diam, Hou melakukan tes DNA-nya dengan membawa putranya ke rumah sakit.
Pada 23 September 2020, Hou menemukan kenyataanya mengejutkan sekaligus menyakitkan bagi dirinya.
Hou yang begitu gembira memiliki putra dan rela membiayai hingga miliaran rupiah duitnya keluar, ternyata putranya sama sekali tidak ada hubungannya, saat hasil tes DNA keluar.
Keesokan harinya, Hou menemukan akta kelahiran putranya dari rumah sakit dan nama ayah tertera nama Zhou.
Pada titik ini, kebenaran terungkap.
Ternyata anak laki-laki tersebut adalah anak dari Liu dan Zhou.
Namun, setelah dia dibebaskan dari penjara, Zhou tidak punya pekerjaan.
Zhou dan Liu lalu berencana menipu Hou.
Mengira sebagai ayah yang bahagia dari anak tersebut, Hou sangat marah dan kesal karena ia telah menghabiskan waktu lima tahun dan duit miliaran untuk menghidupi keluarga itu.
Takut putrinya akan dihukum, ayah Liu memohon, mengatakan bahwa dia akan membayar kembali dua unit rumah Hou.
Baca Juga: Awas! Modus Baru Pencurian Data Jual Beli Online, Foto KTP Akan Dipakai Hutang Pinjol dan Menipu
Dan seluruh pengeluaran Hou selama selama 5 tahun terakhir akan dilunasinya secara bertahap.
Namun, Hou menolak dan berkata, "Saya telah berkorban selama lima tahun terakhir. Saya benar-benar tidak dapat menerimanya. Saya hanya ingin dia dihukum."
Saat ini, Hou telah mengajukan tuntutan penipuan terhadap Liu.
Liu telah ditahan dan polisi Kota Shenyang membuka kasus tersebut dan menyelidiki sesuai dengan proses hukum. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul "5 Tahun Biayai hingga Miliaran Mantan Istri dan Anaknya, Pria Ini Temukan Hal Menyakitkan"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini