Mengutip The Telegraph, Unhasu atau Band Musik Ringan Wanghaesan dituduh membuat video tentang diri mereka sendiri melakukan adegan dewasa dan kemudian menjual rekaman.
Laporan tersebut menyatakan bahwa kedua kelompok telah dibubarkan sebagai akibat dari skandal tersebut.
Tak hanya pembuatnya, para penontonnya juga dikirim ke kamp penjara.
Hyon sendiri adalah penyanyi yang diiringi oleh Unhasu Orkestra, mereka juga terlibat dalam beberapa serangan patriotik melalui lirik lagunya.
Kemudian, Korea Utara dengan marah membantah laporan tersebut, menggambarkannya sebagai kejahatan yang "tidak dapat diampuni".
Menurut SCMP, kantor berita negara Pyongyang, KCNA, mengatakan laporan itu adalah karya "psikopat" dan "maniak konfrontasi" di pemerintah dan media Korea Selatan.
"Ini adalah provokasi mengerikan yang tidak bisa diampuni yang melukai martabat pemimpin tertinggi," kata sebuah komentar KCNA.
Sebagai upaya untuk membuktikan rumor tersebut tidak benar, radio Korea Utara pada bulan Oktober tahun itu menyiarkan pertunjukan orkestra.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR