Sejak saat itu, konflik terus berkecamuk.
Pemerintahan pemberontak menuding Azerbaijan sudah mengembom ibu kota mereka, Stepanakert.
Sementara Baku mengeklaim mereka melancarkan "serangan balasan" untuk melindungi rakyat.
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan otoritas Nagorno-Karabakah merespons tindakan itu dengan mengumumkan darurat perang.
Mereka juga menggelar mobilisasi militer, yang direspons Aliyev juga dengan mencanangkan darurat perang.
(Danur Lambang Pristiandaru)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rebut Wilayah Pendudukan Armenia, Azerbaijan Bentuk Administrasi Khusus"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR