Advertorial

Penderita Diabetes Perlu Tahu Ini Bahwa Penyakit Diabetes Juga Pengaruhi Kerja Pankreas, Ini yang Bisa Terjadi pada Tubuh Anda!

K. Tatik Wardayati

Editor

Penderita diabetes perlu tahu, bahwa penyakitnya juga bisa mempengaruhi kerja pankreasi. Ini yang akan terjadi pada tubuh Anda.
Penderita diabetes perlu tahu, bahwa penyakitnya juga bisa mempengaruhi kerja pankreasi. Ini yang akan terjadi pada tubuh Anda.

Intisari-Online.com – Penyakit tidak menular yang satu ini hampir diderita oleh banyak orang secara global.

Bahkan penderitanya makin bertambah banyak.

Penyakit diabetes tidak dapat disembuhkan, namun hanya dapat dikendalikan.

Penyandang diabetes patut hati-hati karena kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol berdampak pada kesehatanpankreas.

Baca Juga: Cuma Rutin Kunyah Daun Kemangi, Ternyata Bisa Jauhkan dari Dokter dan Cegah Penyakit Mematikan Berikut Ini, Mau Coba?

Meskipun pankreas letaknya jauh di dalam perut, organ ini merupakan bagian penting dari sistem pencernaan.

Pankreas menghasilkan enzim dan hormon yang membantu kita mencerna makanan. Salah satu hormon itu, insulin, diperlukan untuk mengatur glukosa.

Glukosa mengacu pada gula dalam tubuh. Setiap sel di tubuh membutuhkan glukosa untuk energi.

Jadi insulin berfungsi sebagai kunci sel. Insulin harus membuka sel untuk memungkinkannya menggunakan glukosa sebagai energi.

Baca Juga: Coba Perhatikan Perubahan Air Kencing Anda, Waspada Jika Berbau Menyengat, Bisa Jadi Penyakit Berbahaya Sedang Menggerogoti

Jika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak memanfaatkannya dengan baik, glukosa menumpuk di aliran darah, membuat sel-sel kekurangan energi.

Ketika glukosa menumpuk di aliran darah, ini dikenal sebagai hiperglikemia. Gejala hiperglikemia meliputi rasa haus, mual, dan sesak napas.

Glukosa rendah, yang dikenal sebagai hipoglikemia, juga menyebabkan banyak gejala, termasuk gemetar, pusing, dan kehilangan kesadaran.

Baik hiperglikemia dan hipoglikemia dapat dengan cepat mengancam jiwa.

Radang pankreas disebut pankreatitis. Ketika peradangan datang tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa hari, itu disebut pankreatitis akut. Jika terjadi selama bertahun-tahun, itu disebut pankreatitis kronis.

Pankreatitis dapat berhasil diobati, tetapi mungkin memerlukan rawat inap. Itu bisa mengancam jiwa.

Peradangan kronis pada pankreas dapat merusak sel-sel yang memproduksi insulin. Itu bisa menyebabkan diabetes.

Pankreatitis dan diabetes tipe 2 memiliki beberapa faktor risiko yang sama. Studi observasi menunjukkan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 mungkin memiliki dua hingga tiga kali lipat peningkatan risiko pankreatitis akut.

Penyebab lain dari pankreatitis meliputi batu empedu, kadar trigliserida yang tinggi dalam darah, kadar kalsium yang tinggi dalam darah, dan kecanduan alkohol.

Baca Juga: Nomor 2 Jadi Andalan Anak Kos, Inilah 3 Makanan yang 'Haram' Dikonsumsi Bareng Nasi Putih, Bahaya Banget!

Diabetes dapat meningkatkan risiko kanker pankreas jika menderita diabetes selama lebih dari lima tahun.

Diabetes juga bisa menjadi gejala kanker pankreas, terutama jika mengembangkan diabetes tipe 2 setelah usia 50 tahun.

Jika diabetes telah terkontrol dengan baik, tetapi tiba-tiba kita tidak dapat mengontrol gula darah, itu mungkin merupakan tanda awal kanker pankreas.

Pada orang yang menderita diabetes tipe 2 dan kanker pankreas, sulit untuk mengetahui yang manakah yang menjadi penyebabnya.

Yang jelas, baik diabetes tipe 2 maupun kanker pankreas dapat timbul karena pola makan yang buruk, aktivitas fisik kuran, obesitas, dan proses degeneratif (penuaan).

Kanker pankreas mungkin tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Orang yang mengidapnya biasanya menerima diagnosis jika sudah dalam stadium lanjut.

Ini dimulai dengan mutasi sel pankreas. Meskipun penyebab kanker pankreas tidak selalu dapat ditentukan, faktor penyebabnya mungkin termasuk genetika dan merokok.

Penting diketahui, menyandang diabetes tidak berarti kita akan mengembangkan masalah lain dengan pankreas.

Demikian pula, didiagnosis dengan pankreatitis atau kanker pankreas tidak berarti kita akan menyandang diabetes.

Baca Juga: Perhatian untuk Penderita Diabetes, Ini Rutinitas Pagi yang Perlu Dilakukan, Jangan Sampai Terlewatkan

Tetapi pankreas memiliki peran sangat penting untuk pengelolaan insulin di dalam tubuh. Oleh sebab itu, jalan yang paling baik adalah menerapkan perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko diabetes sekaligus risiko pankreatitis.

Caranya, terapkan pola makan yang sehat dan seimbang dan kurangi asupan karbohidrat sederhana.

Lakukan olahraga teratur dan setop mengonsumsi alkohol dan merokok. Jika sudah menyandang diabetes, terapkan cara mengendalikan kadar gula darah dalam batas normal/stabil sesuai anjuran dokter. ( Soesanti Harini Hartono)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Belum Banyak Diketahui, Diabetes Juga Mempengaruhi Kerja Pankreas

Baca Juga: Kasus Langka Covid-19: Awalnya Sehat, Justru Bisa Terkena Diabetes Tipe 1 Karena Covid-19, Ini Penjelasan Dokter

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait