Advertorial
Intisari-Online.com – Semua orang tahu bahwa madu yang dihasilkan dari nektar lebah ini memiliki manfaat untuk kesehatan.
Bagaimana pun juga madu tetap memiliki kandungan gula di dalamnya sebagai pemanis alami.
Nah, apakah penderita diabetes boleh mengonsumsi madu?
Beberapa orang kerap mengonsumsi madu atau menambahkannya ke dalam makanan atau minuman.
Pemanis alami ini juga acapkali digunakan sebagai pengganti gula, sebagai teman minum teh, kopi, dan sebagainya.
Melansir Diabetes Self-Management, beberapa manfaat madu bagi kesehatan di antaranya sebagai obat batuk alami dan sebagai antiobiotik alami melawan radikal bebas.
Dilansir dari WebMD, seperti gula, madu juga termasuk sumber karbohidrat. Karbohidrat dari madu berasal dari glukosa dan fruktosa yang merupakan gula sederhana.
Nutrisi yang terkandung dalam satu sendok makan madu yakni: 64 kalori 17 gram gula 17 gram karbohidrat 0,06 gram protein 0,04 gram serat.
Madu juga mengandung vitamin dan mineral, namun jumlahnya relatif kecil atau tidak signifikan.
Antara lain kalium, kalsium, seng, vitamin C, dan sejumlah antioksidan.
Madu memang memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada gula.
Indeks glikemik adalah takaran untuk mengukur seberapa cepat karbohidrat bisa meningkatkan kadar gula darah.
Semakin tinggi kadarnya, suatu asupan membuat gula darah lebih gampang melonjak. Madu memiliki indeks glikemik 58.
Sedangkan gula biasa memiliki indeks glikemik 60.
Dengan perbedaan indeks glikemik yang tidak terlalu besar antara madu dan gula, artinya keduanya sama-sama bisa meningkatkan gula darah dengan cepat
Para ahli merekomendasikan agar penyandang diabetes bijak mengonsumsi asupan manis dan karbohidrat. Terutama bagi penyandang yang mengonsumsi insulin.
Penyandang diabetes perlu lebih cermat menghitung karbohidrat termasuk madu yang dikonsumsi setiap hari.
Dokter M. Regina Castro, M.D. dari Mayo Clinic, menyebut minum madu untuk penyandang diabetes sebenarnya tidak ada bedanya dengan mengonsumsi gula.
"Madu dan gula sama-sama bisa meningkatkan kadar gula darah," jelas dia, seperti dilansir laman resmi setempat.
Menurut Castro, sejumlah madu juga cenderung lebih manis dari gula, memiliki karbohidrat dan kalori lebih tinggi ketimbang gula pasir.
"Penyandang diabetes yang sesekali ingin minum madu, silakan. Tapi dalam jumlah kecil atau tidak berlebihan," kata dia.
Castro juga menyarankan sebelum minum madu penyandang diabetes tetap menghitung konsumsi karbohidrat total sepanjang hari agar gula darah tetap terkontrol.
Selain itu, konsultasikan dengan dokter terkait jenis diet yang tepat saat penyandang diabetes ingin minum madu.
Perlu dipertimbangkan, banyak jenis makanan lain yang tinggi antioksidan tanpa membuat gula darah melonjak.
Misalkan sayur dan buah-buahan. Jadi, penyandang diabetes tidak hanya bisa mengandalkan madu untuk mencukupi kebutuhan antioksidannya. (Soesanti Harini Hartono)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Madu Boleh Dikonsumsi Penyandang Diabetes Namun Perhatikan Takarannya”
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari