Advertorial
Intisari-Online.com – Bukan kebetulan kalau dalam minggu ini terdapat libur panjang di akhir pekan.
Merupakan kesempatan bagi keluarga-keluarga yang ingin melepas kepenatan untuk berlibur ke luar kota.
Yang jelas, meskipun ada kesempatan berlibur bersama keluarga, jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Bagi Anda yang memiliki kendaraan pribadi, pergi berlibur menggunakan mobil pribadi tentunya menjadi pilihan banyak orang untuk menghabiskan libur di momen cuti bersama pekan ini.
Biasanya, liburan tidak hanya berwisata di dalam kota saja tetapi bisa juga ke luar kota dengan jarak yang cukup jauh.
Selain mempersiapkan kendaraan yang akan digunakan, kondisi fisik pengemudi juga harus dijaga agar perjalanan bisa ditempuh dengan nyaman dan aman.
Kemudian, pemilihan waktu yang tepat saat melakukan perjalanan juga harus dipertimbangkan.
Jangan sampai kesalahan dalam memilih jam keberangkatan merusak momen liburan yang sudah direncanakan lama.
Terkait dengan waktu perjalanan, sebaiknya memilih waktu siang hari atau malam hari?
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia ( SDCI) Sony Susmana mengatakan, pemilihan waktu ini memang tergantung pada masing-masing orang.
“Mengemudi jarak jauh ini unik, masing-masing orang punya opini berbeda-beda dalam memilih nyetir terang (siang) atau atau gelap (malam). Semua biasanya selalu dikaitkan dari sisi kenyamanan,” kata Sony kepada Kompas.com, Selasa (27/10/2020).
Waktu mengemudi ini, kata Soni, ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Misalkan, mengemudi saat siang hari mempunyai keuntungan yakni lebih sesuai dengan siklus tubuh manusia.
“Selain itu, tingkat visibilitas luas dan keamanan lebih terjamin, tetapi kekurangannya panas apalagi suka macet di beberapa spot,” ujarnya.
Sedangkan, jika menempuh perjalanan jarak jauh pada malam hari akan lebih nyaman karena tidak panas dan kondisi lalu lintas relatif lebih sepi.
“Hanya saja saat berkendara di malam hari dari segi keamanan kurang terjamin, apalagi ketika butuh pertolongan. Kemudian visibilitas juga terbatas dan berlawanan dengan siklus tubuh yang seharusnya untuk beristirahat,” ucapnya.
Untuk itu, Soni menyarankan, sebelum melakukan perjalanan jarak jauh untuk berlibur atau pulang kampung sebaiknya mempertimbangkan waktu yang akan dipilih, yakni dari sisi keuntungan dan kerugiannya.
“Dari sisi safety, faktor risiko kecelakaan mengemudi lebih besar malam, karena berkaitan dengan fatigue atau lelah. Bukan hanya diri sendiri tapi juga pengemudi lain,” tuturnya.
Sekalipun, lanjut Sony, sudah beristirahat cukup sebelum berangkat tapi tidak bisa mengubah ritme tubuh dengan seketika. (Ari Purnomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Liburan Naik Mobil Pribadi, Aman Mengemudi Siang atau Malam Hari?"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari