Tidak dipungkiri, hal ini tunjukkan bahwa isu agama pun bisa diterabas saja saat membicarakan jutaan dolar dalam bisnis perdagangan senjata.
"Suplai senjata modern dari Israel ke Azerbaijan sangat tidak diterima di tengah agresi skala besar oleh negara ini terhadap Armenia dan Artsakh (Nagorno-Karabakh)," papar Anna Nagdalian, juru bicara luar negeri untuk pemerintah Armenia saat konferensi pers.
"Posisi seperti itu sangat tidak diterima oleh kami, dan kami mengambil keputusan untuk menarik duta besar kami untuk konsultasi," lanjutnya.
Kamis malam, Armenia memanggil duta besar mereka untuk Israel untuk konsultasi terkait penjualan senjata Israel ke Azerbaijan.
Pemanggilan tersebut dilaksanakan berselang dua minggu setelah Armen Smbatyan ditunjuk menjadi duta besar Armenia untuk Israel.
Di hari yang sama, Azerbaijan dilaporkan sudah menggunakan senjata buatan Israel untuk melawan pasukan Armenia.
Keputusan Armenia untuk menarik duta besar mereka disayangkan oleh Menteri Luar Negeri Israel.
Armenia rupanya juga memiliki dendam dengan Israel, karena negara Yahudi tersebut tidak pernah mengakui kasi genosida warga Armenia yang dilakukan oleh Kesultanan Ottoman pada 1915.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR