Karena tidak pernah tahu kapan mereka memasak telur yang sempurna, para staf kerajaan terpaksa membuang lusinan telur setiap pagi untuk menyiapkan sarapan Charles.
Pada tahun 1995, mantan pengurus rumah tangga kerajaan, Wendy Berry menulis di "The Housekeeper’s Diary", setelah berburu seharian, Charles biasanya diundang ke rumah sesama pemburu untuk minum teh.
Namun, kadang-kadang ia mengundang orang yang ditemuinya di lapangan kembali ke Highgrove (kediaman Charles) untuk mengambil telur rebus dan wiski.
"Jika ini terjadi, detektifnya akan menelepon melalui seluler untuk memberi kami peringatan sebelumnya tentang jumlah yang diharapkan."
"Ia tahu bahwa Charles ingin telurnya dimasak selama waktu tertentu dan bahwa Mervyn biasanya membawa beberapa panci saat bepergian untuk memastikan bahwa paling ada tidak satu wadah yang sempurna. Yang lainnya dibuang," tulis Berry.
Meski begitu, pihak kerajaan selalu membantah banyaknya limbah makanan ini dengan mengatakan bahwa cerita tentang banyak telur yang direbus itu tidak benar.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR