Intisari-Online.com – Membicarakan keluarga Kerajaan Inggris rasanya tidak ada habis-habisnya, meskipun yang dibicarakan pun sudah tiada.
Para penggemar keluarga Kerajaan Inggris ini tentunya sudah sangat paham, bahwa pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles yang mewah bak kisah Cinderella, bukanlah hal yang membahagiakan akhirnya.
Bagaimana akhirnya perselingkuhan Pangeran Charles dengan pacar lamanya, Camilla Parker Bowles, diketahui oleh Putri Diana ini menghancurkan pernikahan mereka.
Namun ternyata, perceraian mereka pada tahun 1996 pun tak menjadi akhir dari perang antara Diana dan Charles.
Penny Junor, penulis The Firm, yang juga pakar kerajaan, mengatakan, Putri Diana terus menabuh genderang "perang" terhadap mantan suaminya itu.
“Itu adalah akhir dari 15 tahun pernikahan, tetapi itu bukan akhir dari perang,” tulis Junor.
"Di luar kerajaan, Diana tidak sebahagia yang terlihat, bahkan mungkin sangat membencinya ketimbang dia berada di dalam."
Menurut Junor, Putri Diana marah dan Charles, dan para penggemarnya pun mengikuti sikap itu.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR