Advertorial

‘Perang’ Putri Diana dan Pangeran Charles yang Tak Pernah Berakhir Meski Sudah Bercerai

K. Tatik Wardayati
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Perselingkuhan Pangeran Charles dengan pacar lamanya, Camilla Parker Bowles, diketahui oleh Putri Diana ini menghancurkan pernikahan mereka.
Perselingkuhan Pangeran Charles dengan pacar lamanya, Camilla Parker Bowles, diketahui oleh Putri Diana ini menghancurkan pernikahan mereka.

Intisari-Online.com – Membicarakan keluarga Kerajaan Inggris rasanya tidak ada habis-habisnya, meskipun yang dibicarakan pun sudah tiada.

Para penggemar keluarga Kerajaan Inggris ini tentunya sudah sangat paham, bahwa pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles yang mewah bak kisah Cinderella, bukanlah hal yang membahagiakan akhirnya.

Bagaimana akhirnya perselingkuhan Pangeran Charles dengan pacar lamanya, Camilla Parker Bowles, diketahui oleh Putri Diana ini menghancurkan pernikahan mereka.

Namun ternyata, perceraian mereka pada tahun 1996 pun tak menjadi akhir dari perang antara Diana dan Charles.

Baca Juga: Mengharukan, Napak Tilas Pangeran Harry Bertemu dengan Korban Ranjau yang Pernah Ditemui Putri Diana 22 Tahun Lalu

Penny Junor, penulis The Firm, yang juga pakar kerajaan, mengatakan, Putri Diana terus menabuh genderang "perang" terhadap mantan suaminya itu.

“Itu adalah akhir dari 15 tahun pernikahan, tetapi itu bukan akhir dari perang,” tulis Junor.

"Di luar kerajaan, Diana tidak sebahagia yang terlihat, bahkan mungkin sangat membencinya ketimbang dia berada di dalam."

Menurut Junor, Putri Diana marah dan Charles, dan para penggemarnya pun mengikuti sikap itu.

Baca Juga: Pangeran Harry Ketakutan Setengah Mati, Istrinya Mulai Menjadi Korban 'Kekuatan yang Sama' yang Telah Merenggut Nyawa Sang Ibu Putri Diana

"Dia masih marah dengan Charles dan bertekad untuk mempermalukan dan mengacaukannya di setiap kesempatan," tulis Junor.

"Dan, menurut jajak pendapat, dia membawa dukungan dari sebagian besar warga negara bersamanya."

Sebab, publik pun tampaknya tidak menyetujui kegilaan Pangeran Charles dengan Camilla.

"Ketika perceraian menjadi absolut, sebuah pernyataan dirilis yang mengatakan bahwa Pangeran Wales tidak memiliki rencana untuk menikah lagi," tulis Junor.

Baca Juga: Pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles Memang Kelam, Namun Mereka Selalu Ingin Menjadi Orangtua yang Baik bagi Anak-anaknya dengan Cara Ini

Lalu, pada sebuah debat di televisi tentang monarki dari Carlton Television dengan 3.000 partisipan yang dipilih secara acak, terungkap fakta yang tegas.

Bahwa, setiap kali nama Camilla Parker Bowles disebutkan, maka seketika itu pula nama itu ditenggelamkan dengan ejekan dan cemooh.

Jadi, jelas terlihat bahwa publik memang berada di sisi Diana.

"Publik tidak akan memaafkan Camilla seperti halnya kepada Diana," tulisnya.

Baca Juga: Selain Kehadiran Orang Ketiga, Inikah Faktor yang Membuat Putri Diana dan Pangeran Charles Mantap Bercerai?

Putri Diana tak pernah ingin bercerai, Putri Diana sudah mencoba mempertahankan pernikahannya, namun gagal.

Suaminya melakukan hubungan gelap, dan dia menjadi sengsara. Bahkan, setelah segalanya berantakan, butuh beberapa saat untuk mendamaikan apa yang telah terjadi.

Dia tidak pernah menginginkan perceraian, apalagi dia pun dari keluarga yang juga dipisahkan karena perceraian.

Sebagai ibu, Diana tidak ingin menempatkan hidup anak-anaknyam, seperti hidup yang pernah dia lalui.

Baca Juga: Pisahnya Putri Diana dan Pangeran Charles adalah Ramalan yang Menjadi Kenyataan

Dalam wawancara dengan BBC di segmen Panorama milik Martin Bashir, tahun 1995, Diana mengaku tidak ingin bercerai, dan malah mau berbicara dengan suaminya tentang berbagai hal secara terbuka.

"Saya tidak ingin bercerai, tetapi jelas kita perlu kejelasan tentang hal yang telah menjadi isu besar, yang selama tiga tahun terakhir khususnya," kata Diana.

"Jadi yang saya katakan adalah bahwa saya menunggu keputusan suami saya tentang ke mana kita semua akan dibawa."

Diana "terkoyak" sejak sebelum bercerai Selama pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles, Diana berjuang untuk menemukan kebahagiaan di dalam pernikahan yang "sepi".

Baca Juga: Meski Tanpa Cinta, Mengapa Pangeran Charles dan Putri Diana Tetap Langsungkan Pernikahan?

Bahkan, sebelum mereka berpisah, dia kian merasa sendirian dan "terkoyak".

Menurut biografi Andrew Morton tentang Diana berjudul Diana: Her True Story – In Her Own Words, terungkap, perempuan ini berjuang untuk bertahan selama bertahun-tahun.

"Dia seperti disiksa setiap hari dengan segala hal terkait dilema dalam posisinya."

"Terus-menerus, dia terpecah antara kewajibannya kepada Ratu dan bangsa, dan keinginannya untuk menemukan kebahagiaan yang dia impikan," tulis Morton.

Baca Juga: Ini Rupanya Wasiat Putri Diana yang Tidak Dijalankan oleh Saudaranya Setelah Dirinya Meninggal dalam Kecelakaan Tragis

“Namun, jika dia bercerai dia khawatir dia pasti akan kehilangan anak-anaknya.”

Setelah mereka akhirnya bercerai, Putri Diana berjuang untuk menemukan rasa puas dalam kehidupan yang dijalani, di tengah sorotan publik.

Dia menjadi figur perempuan yang paling diburu di dunia untuk difoto, sampai kematian tragis pada tahun 1997. (Glori K. Wadrianto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perceraian Tak Pernah Akhiri "Perang" Putri Diana dan Pangeran Charles"

Baca Juga: 22 Tahun Kematian Putri Diana: 'Charles Ingin Saya Mati dalam Kecelakaan'

Artikel Terkait